Selasa, 05 Juli 2011
A beautiful Valentine Tears / part (1/3)
Title: FF : A Beautiful Valentine Tears
Author: Maulida KimKeyong
Cast: kim kibum, (key shinee), Kim Hye Jin, (You),
Other cast: Soo Yun (Fiksi) and other member SHINee
Type: Three shoot
Genre: romance, friendship, Family
Rating: General
Di ruangan yang serba putih yang hanya berukuran 3x4 meter, dengan bau obat yang menyengat di seluruh ruangan, Duduklah seorang gadis di sebuah ranjang, dengan jarum infuse yang menancap di tangan kirinya. Gadis itu tersenyum kecil melihat lembaran-lembaran tiap halaman majalah yang ada tepat di depan matanya sekarang. Matanya tertuju pada sosok lima pria yang rata-rata mereka berumur 20-an, berpose menawan dengan senyum khas mereka masing-masing di majalah tersebut. Dia membalik kertas di halaman berikutnya. Tangan pucat gadis itu membelai sosok pria dengan penuh perasaan. Key itulah sosok pria yang menjadi pusat perhatiannya sekarang, Andai dia bisa bertemu dengan namja ini sekali saja secara langsung bukan hanya dari jauh, dia ingin mengatakan banyak hal padanya. Ingin mengungkapkan betapa kagumnya dia dengannya. “SHINee The Shining star” itulah judul majalah yang dia baca. Majalah itu menceritakan tentang comebacknya SHINee di belantika music korea. Siapa yang tidak kenal SHINee, walaupun mereka baru mulai debutnya selama dua tahun tapi mereka sudah menjadi salah satu boyband papan atas di korea. Lagi-lagi gadis itu tersenyum hambar melihat foto salah satu member bernama Key.
“Hye Jin, kau belum tidur??”. Seorang wanita setengah baya datang dengan membawa sebuket bunga. Wanita itu membuang bunga yang kering dan layu dari Fas kemudian menggantinya dengan bunga yang baru dibelinya. Hye Jin hanya membalas sapaan wanita itu dengan senyuman. Wanita itu perlahan mendekati Hye Jin dan memperhatikan apa yang sedang di baca olehnya.
“Omma, bagaimana menurutmu apa kali ini Key terlihat sangat tampan seperti di majalah-majalah sebelumnya”. Tanya gadis polos situ.
“Sampai kapanpun Key terlihat sangat tampan dan lucu”. Omma Hye Jin memngusap-usap kepala putrinya dengan penuh kasih sayang. Omma, itulah panggilan untuk wanita setengah baya yang sedari tadi menemaninya. Omma Hye Jin sangat mengerti dan paham sekali kalau anaknya sangat menyukai SHINee khususnya Key. Hye Jin putrinya sangatlah pintar melukis, setiap lembar kertas gambar dia penuhi dengan lukisan wajah Key. “Hye Jin-ah ada kabar baik, kata dokter mulai besok kau boleh keluar dari rumah sakit”.
“Jongmal…..”. Omma Hye Jin mengangguk dan tersenyum. “Akhirnya aku akan keluar dari tempat ini. kau tahu omma bau obat dan infuse diruangan ini membuat kepalaku pusing”. Bisik Hye Jin, dan sontak membuat ommanya ketawa.
“Tidurlah, aku akan membereskan pakaianmu. Semoga Key datang di mimpimu dan memberimu sebuah ciuman”. Goda Omma Hye Jin.
“Aigoo Omma...”. Wajah Hye Jin memerah karena malu “Kalau begitu aku tidur dulu”. Omma Hye Jin mencium kening putrinya dan memyelimutinya.
“Tidurlah yang nyenyak”. Omma itu menghela nafas panjang disaat putrinya sudah memejamkan mata, seakan dia memiliki beban yang sangat berat sebagai seorag orang tua tunggal yang berperan sebagai Ibu sekaligus ayah buat Hye Jin putrinya.
********
“Kiaa….!!!! Hye Jin-a akhirnya kau masuk sekolah lagi. Kau tahu aku sangat merindukanmu”. Sapa salah seorang sahabat Hye Jin yang bernama Soo Yun sambil memeluknya serta mengguncang-guncang tubuhnya.
“Ya!! Soo Yun lepaskan”. Soo Yun melepaskan pelukannya dan duduk disamping Hye Jin. Dia adalah sahabat terbaik buat Hye Jin di dunia ini, Soo Yun sangat mengerti semua hal tentang dirinya khususnya kecintaannya terhadap SHINee walaupun sahabatnya itu adalah seorang ELF (fans SUJU) yang sangat fanatic namun kalaupun ada berita terbaru tentang SHINee khususnya Key, Soo Yun selalu memberi tahunya. Malah terkadang Soo Yun lebih update tentang SHINee daripada dirinya. Padahal yang SHAWOL itu siapa.
“Aku juga sangat merindukanmu, bagaimana denganmu?”.
“Fantastis seperti biasanya”. Soo Yun tersenyum manis padanya “ Oh, Ya Hye Jin-ah apa kau tahu kalau Key nanti akan menjadi DJ di sukira bersama Onew untuk menggantikan Sunbaenya Eunhyuk dan Teukie yang lagi sibuk mengurus SS3 di singapur”. Mendengar kabar itu, tubuh Hye Jin yang tadinya kedinginan karena pengaruh cuaca sekarang menjadi Hangat.
“Jongmalyo..wuah, aku harus kesana”. Seru Hye Jin bahagia.
“Tentu kau harus Kesana, Jangan lupa bawa Handicam atau kamera digital. Ambil gambar Key sebanyak-banyaknya hehehe”. Soo Yun member i saran kepada sahabatnya agar Hye Jin sudah mempersiapkan semuanya.
“Kalau itu kau tidak usah memberitahuku. Apa kau mau menemaniku???”. Ajak Hye Jin.
“Mianhaeyo Hye Jin-ah aku harus mengantar omma kerumah nenek. Jadi aku tidak bisa menemanimu”. Soo Yun cemberut dan Merasa sangat menyesal karena tidak bisa menemani sahabatnya untuk melihat pujaan hatinya. Untuk saat ini Soo Yun merasa bukan sahabat yang baik. “Aku memang bukan sahabat yang baik”.
“Anio…kau adalah sahabat terbaikku. gwencahana Soo Yun-ah”. Namun Soo Yun terus memasang tampang cemberut dengan perasaan bersalah. “Ya!!! Kenapa wajahmua seperti itu. Sudah aku bilang tidak apa-apa. Tersenyumlah”. Hye Jin merangkul pundak sahabatnya dan memukul pelan kepala sahabatnya dengan dahinya. Soo Yun tertawa melihat tingkah sahabatnya yang lucu.
Jam demi jam berlalu. Sesekali Hye Jin melihat jam dinding kelasnya. Dia ingin segera menuju tempat Dimana Key akan menjadi DJ disana, walaupun hanya bisa melihatnya dari luar tapi setidaknya itu lebih baik daripada tidak bisa melihatnya sama sekali. Detik berikutnya bel berbunyi, tanpa harus berpikir lagi, Hye Jin mempercepat jalannya dan lengsung menuju ke Sukira Radio. Tidak ada waktu buat pulang, untuk mengambil Handicam atau kamera digital. Rencana awalnya jadi berantakan karena mendadak guru mereka mengadakan jam tambahan. Dinginnya Kota seoul tidak terasa olehnya, yang ada di otaknya sekarang adalah bagaimana caranya biar cepat sampai dan segera melihat wajah Key. Di tengah jalan, mata Hye Jin tertuju pada sebuah poster yang besar di salah satu toko baju, Tentu saja poster bergambarkan Key yang memang menjadi salah satu model dari merek baju ternama. Hye Jin membelokan kakinya dan berjalan mendekat di toko itu hanya untuk melihatnya sejenak.
Disisi lain, sebuah mobil Van putih, melaju dengan pelan. Karena jalanan di kota seoul saat ini sedikit macet. Didalam mobil van itu hanya ada Dua orang pria muda bersama sopir tentunya. Satu pria itu mamakai topi lucu kalau dicermati topi itu seperti kuping domba, kaos putih bertuliskan Follow-m dan Jaket berwarna abu-abu sambil mendengarkan music. Pria muda satunya memakai kemeja kotak-kotak berwarna hijau, kuning dan di rangkapi jaket sedang duduk termenung melihat pemandangan di luar Jendela.
“Hyung, apa kau tidak merasa lapar???”. Tanya cowok bertopi kuping domba itu.
“Aku sudah makan sebelum kita berangkat”. Jawab pria berkemeja kotak-kotak hijau sambil terus melihat keluar jendela. Saat itu juga matanya tertuju pada sosok seorang yeoja yang masih berseragam sekolah, sedang berdiri tegak di depan sebuah toko dengan terus memandang sebuah poster. Pria itu penasaran dengan apa yang dilihat gadis itu. Dia menggeser tubuhnya kebelakang dan terlihatlah jelas poster yang dilihat gadis itu ternyata adalah poster bergambar Key. Pria bertopi domba itu melihat aneh kearah hyungnya yang mendadak serius melihat sesuatu.
“Ya!! Onew Hyung., apa yang kau lihat?”. Tanyanya penasaran.
“Kau lihat gadis itu”. Pria itu mengangguk serta mendekatkan wajahnya kedekat jendela agar melihat lebih jelas. “Dia sedang memandangi postermu Key. Sepertinya dia penggemar beratmu”.
“Ahahahaha aku rasa begitu, Onew Hyung apa kau bisa melihat wajahnya???Tanya Key.
“Tidak, aku tidak bisa melihat wajahnya”. Onew menyudahinya untuk melihat yeoja itu. Namun tidak untuk Key, Dia terus memandang kearah gadis itu. Entah mengapa hatinya dan matanya ingin sekali melihat apa yang di lakukan gadis itu selanjutnya. Gadis itu tiba-tiba tersungkur jatuh karena ada orang berlari yang menabraknya. Tak ada seorangpun yang menolongnya. Gadis itu bangkit dan membersihkan roknya. Rambutnya tersibak, sehingga Key sekarang dapat dengan jelas melihat wajahnya. Mobilpun perlahan kembali berjalan, namun pandangan Key tidak lepas dari gadis itu.
“Ya!!! Key apa yang kau lihat??? Kau tertarik padanya???”. Tanya Onew
“Anio..Hyung aku hanya penasaran saja”.
********
Hye Jin sekarang sudah sampai di depan Radio sukira. Sudah banyak sekali lockets dan Mvp disitu, dengan membawa poster, handicam bahkan kamera digital. Hye Jin merasa sedikit minder karena dia tidak membawa apa-apa. Kalau begini caranya bagaimana Key tahu kalau aku adalah salah satu penggemarnya. Hye Jin berjalan masuk di tengah-tengah lautan yeoja, dan akhirnya dia bisa menembus blockade yang dari tadi menghalanginya dan membuatnya bisa berdiri paling depan. Hye Jin tersenyum puas dengan usahanya, akhirnya dia bisa melihat Key lebih dekat lagi. Di mata Hye Jin Key sekarang terlihat lucu dengan topi yang di kenakannya. Hal itu membuatnya tertawa dan terus tersenyum tanpa Henti. Orang-orang disekitarnya pada sibuk meneriakan nama Key maupun Onew. Tapi itu tidak dilakukan olehnya, Hye Jin lebih suka memandang Key dalam-dalam daripada menghabiskan tenaganya untuk berteriak-teriak. Kilatan cahaya dari kamera salah satu penggemar membuat mata Hye Jin sedikit sakit. Semua orang sibuk mengabadikan kegiatan mereka dengan peralatan canggih. Apa yang harus aku lakukan sekarang??? Apa hanya berdiri diam seperti ini tanpa mendapatkan apa-apa??? Namun kebingunagan Hye Jin tidak berlangsung lama, dia punya ide untuk mengabadikan Key sekarang lewat sebuah lukisan. Posisi Key saat ini sangat menguntungkan bagi Hye Jin, karena Key sekarang lagi berdiri dan makan sekaleng tomat buah jadi tidak ada penghalang mik di depan wajahnya. Tangan Hye Jin menggoreskan pensil sedikit demi sedikit di atas kertas gambarnya dan mulai menggambar struktur wajah Key.
Mata Hye Jin silih berganti antara menatap wajah Key dan menatap buku gambarnya. Walaupun posisinya tidak memungkinkan untuk melukis karena dia sering terdorong tapi itu semua tidak menyurutkan semangatnya. Key sedang asyik mengobrol dengan seorang yeoja yang merupakan salah satu pegawai di radio itu. Tanpa sengaja matanya melihat seorang gadis yang dari tadi melihatnya dan sibuk mencorat-coret kertas ditangannya. Dengan terus memperhatikan gadis itu, Key bertanya dalam hati. Bukankah itu gadis yang memandang posterku di depan toko tadi?? Apa yang dia lakukan sekarang?? Apa dia melukisku??. Detik selanjutnya mata mereka beradu, Hye Jin terdiam mendadak jari-jarinya kaku dan tidak bisa menggerakkan pensil yang ada ditangannya, apakah dia tidak salah lihat, Key orang yang selama ini menjadi idolanya memandang lurus kehadapannya dan memperhatikannya. Key kemudian tersenyum tipis kepada Hye Jin. Untuk yang kedua kalinya, Hye Jin di rundung rasa tidak percaya benarkah Key tersenyum kepadanya.Rasanya seperti mimpi. Dengan sedikit malu Hye Jin mengangguk ragu dan tersenyum kemudian dia terus melanjutkan lukisannya.
“Key, cepatlah duduk acaranya sudah akan dimulai??”. Peintah Onew.
“Oh Ne…Hyung”. Key duduk disebelah Onew dengan memakai Headphone dikupingnya. Iklan radio silih berganti dan saatnya mereka membuka acara “Annyonghaseo…Para pendengar setia radio Sukira, Bagaimana kabar kalian? Aku harap semuanya baik-baik saja. Oke aku Key Shinee yang di temani oleh….”.
“Aku, Onew untuk hari ini dan sementara kami menggantikan sunbae kita Lee teuk Hyung dan Eun Hyuk Hyung yang sedang sibuk mempersiapkan SS3 di singapura dan tentu saja kita semua berharap semua berjalan dengan lancar…”. Kata Onew
“Ne…tentu semua orang berharap seperti itu. Baiklah sebelumnya kami akan memutarkan lagu special buat kalian dan tentunya itu lagu dari kami ahahahahah….Semoga kalian suka….”. Ujar Key, Alunan Lagu SHINee-Hello menggema di seluruh ruangan. Key melepas Headphonya dan matanya mencari sosok gadis yang sedari tadi memperhatikannya. Key lega ketika dia melihat gadis itu masih disitu.
Waktu berjalan dengan cepat tidak terasa sudah dua jam lebih Key dan Onew mengisi acara ini. Saatnya untuk pulang dan istrihat, sebelum keluar dari studio Key sempat mencari sosok gadis berseragam tadi, tapi dia sudah tidak ada mungkin dia sudah pulang batinnya. Bayang-bayang gadis itu terus membayangi pikrannya apa lagi cara senyumnya yang indah dan tidak bosan untuk melihatnya. Key beserta Onew kembali ke mobil Van putihnya menuju ke asrama mereka. Sesampainya di lampu merah, Key melihat gadis itu duduk sendirian di halte. Sepertinya dia mau menunggu bis. Dan dari arah berlawanan Key melihat Bis datang, gadis itupun masuk kedalam bis, bayangannya pun menghilang. Namun mata Key tidak berhenti dari situ saja, Key melihat ada sebuah buku gambar yang tertinggal di bangku Halte. Pasti itu bukunya. Batin Key. Tanpa banyak pikir Key membuka pintu dan berusaha untuk mengambilnya.
“Ya!!! Key, apa yang kau lakukan??? Kau mau kemana??’.
“Sebentar Hyung, aku hanya ingin mengambil sesuatu”. Key berlari secepat yang dia bisa. Dia mengambil buku gambar itu dan kembali kedalam mobil. Key menutup pintu mobilnya, kemudian tangannya mulai membuka tiap lembar buku gambar itu. Onew yang penasaran akhirnya ikut Nimbrung, Dia terkejut dengan apa yang dilihatnya.
“Omo…Key, bukankah ini wajahmu??”.
“Ne….benar sekali Hyung”. Key terlihat benar-benar shock melihat dirinya di lukis secara sempurna.
“Siapa pemilik buku ini?? Dia tentunya penggemar beratmu. Wah…Lukisannya bagus sekali, mirip sekali denganmu”. Key tidak menanggapi perkataan Onew, dia masih sibuk membuka lembaran-lembaran lain buku itu. Dan dilihatlah sebuah gambar dirinya yang berdiri, memakai topi sambil makan buah tomat. Key bengong memandang tidak percaya. Bagaimana bisa dengan keadaan berdesak-desakan seperti itu, dia bisa melukis dengan sempurna seperti ini. “Ya!! YA!!! Bukannya, ini…..!!! Omo Key, berarti orang ini melihatmu diradio tadi”. Ujar Onew
“Ne..Hyung, dan aku sempat saling pandang dengannya. Dia adalah gadis yang Hyung kasih tau tadi di jalan saat kita berangkat. Apa Hyung masih ingat???’.
“Omo… jadi dia gadis di depan toko tadi”. Key mengangguk. Onew menyambar buku gambar itu dari tangan Key. Dari pojok buku gambar itu ada sebuah catatan kecil, yang bertuliskan nama, sekolah, alamat dan No ponsel. “Ya!!! Key disini ada nama gadis itu. Nama Kim Hye Jin, Sekolah di Gangnam….”. Belum selesai bicara Key sudah merebut kembali buku gambar itu. Senyum simpul menghiasi bibirnya. Key merasa sangat senang melihat catatn kecil itu.
*********
Hye Jin membenamkan wajahnya diantara lengannya di atas meja kelasnya. Sepulang dari radio sukira kemarin Hye Jin baru sadar kalau buku gambarnya tertinggal dan ketika dia tadi mencoba untuk mengunjungi halte bis tadi malam, hasilya nihil. Buku gambarnya tidak ada. Dia sempat menagis karena, itu kumpulan lukisan wajah Key yang dengan susah payah dia menggambarnya beberapa bulan terakhir ini. Seharusnya dia lebih teliti, bukannya ceroboh seperti itu.
“Hye Jin-ah….Annyong”. Sapa Soo Yun girang. Hye Jin mengangkat wajahnya dengan muka masam “Omo..Hye Jin apa yang terjadi denganmu”. Tanya Soo Yun penasaran.
“Buku gambarku, yang di dalamnya terdapat banyak lukisan wajah Key buatanku, hilang…hiks hiks”.
“Kok bisa hilang??”.
“Kemarin tertinggal di halte waktu nungguin Bis. Di buku itu sudah aku tulis nama dan nomer ponselku. Siapa tahu orang yang menemukannya mau menghubungiku tapi sampai sekarang tidak seorangpun yang menghubungiku”. Jelas Hye Jin panjang lebar.
“Omo…kau itu memang sangat ceroboh sekali. Lalu bagaimana tentang kemarin?? apa kau mendapatkan banyak gambar Key???”. Hye Jin menggeleng lemas dan terlihat frustasi. Soo Yun hanya bisa menggelengkan kepala. Tiba-tiba terdengar alunan lagu Hello yang tak lain dan tak bukan adalah berasal dari Ponsel Hye Jin.
“Yoboseyo…..” Jawab Hye Jin Ogah-ogahan.
“Apa benar ini dengan Kim Hye Jin??”. Tanya orang yang ada di seberang.
“Ne…Nuguseyo??”.
“Namaku…namaku…Han Jun Su, Ne Han Junsu. Tadi malam aku menemukan, sebuah buku gambar di halte. Disni tertulis namamu dan nomer ponselmu jadi aku putuskan untuk menghubungimu”. Jelas pria yang mengaku Han Jun su itu.
“Jongmalyo…kamsahmnida, kau telah menemukan bukuku. Bisakah kita bertemu?? Aku ingin mengambil bukuku, buku itu sangat penting buatku”. Mohon Hye Jin, dan berharap semoga namja yang menelfonnya ini meluangkan waktunya sedikit untuk mau menemuinya.
“Tentu, bagaimana kalau nanti Jam sebelas malam. Di taman kota”.
“Jam sebelas malam??? Apa tidak salah, itu terlalu malam bagaimana kalau jam 7”.
“Aku sibuk kalau jam segitu. Baiklah kalau kau nggak bisa tidak apa-apa. Kapan-kapan aku akan menghubungimu lagi aku sibuk sekarang…”. Ucap pria itu enteng.
“Jankaman, baiklah aku setuju, jam 11 malam di taman kota oke.”.
“Oke aku tunggu”. Jawab Namja itu singkat dan menutup telfonnya.
Hye Jin akhirnya bisa bernafas lega karena. Terimakasih Tuhan kau mengembalikan buku berharaga itu lewat perantara Namja ini. Diwaktu yang sama dan di tempat yang berbeda. Key menutup Ponselnya tersenyum bahagia. Suara Gadis itu sangatlah Lembut dan Indah seindah senyumnya. Key merasa dirinya sangat aneh, semenjak dia melihat gadis itu di radio, Raut wajahnya dan senyumanya selalu terekam jelas di otaknya. Key membuka kembali lembaran-lembaran buku gambar yang penuh dengan lukisan wajahnya. Dia tidak menyangka kalau ada fans yang begitu mengaguminya seperti ini, padahal menurut Key dia itu sama sekali tidak sempurna bahkan memiliki banyak kekurangan. Aku benar-benar tidak sabar untuk bertemu denganmu Kim Hye Jin. Katanya dalam hati.
TBC......^^
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar