Kamis, 07 Juli 2011

FF : Do you Know My feeling? Part 2


Title: FF : Do You Know my feeling??
Author: Maulida KimKeyong
Cast: kim kibum (key shinee), Han Young Eun (You),
Other cast: Onew SHINee.
Type: tHREEshoot *EMANGNYA ada*
Genre: romance
Rating: general

Tiba-tiba tangan seorang namja mengambil buku dari tanganku dan meletakkan di rak yang aku maksud. Aku melihatnya dan dia tersenyum padaku. Benar-benar manis.
******
Disudut perpustakaan…..
“ Jadi kau mahasiswa baru disini?”. Tanyaku.
“Ne…dan untunglah bertemu dengan orang yang tepat yaitu kau karena aku ternyata satu kelas denganmu”. Jawabnya.
“Siapa namamu tadi??”.
“Lee Jinki, tapi panggil saja aku Onew”. Senyumnya.
“Onew…arassoe…”. Dreet…dreet….tiba-tiba ponselku bergetar. Pesan dari kibum
From : KEYong
Nuna kau marah denganku??apa salahku???
Tapi sms key aku abaikan. Karena hari ini benar-benar moodku jadi jelek Karena Dirinya. Siapa suruh dia bercerita seperti itu. Apa dia tidak tahu kalau aku sakit hati tiap mendengarnya. Aku cemburu Key…cemburu.
********

Malam ini aku tidak punya kegiatan apapun jadi aku habiskan waktu malam ini dengan menonton film horror koleksiku. Ting…Tong….Ting…Tong, bel rumah berkumandang dan sesegera mungkin aku membukakan pintu. Ketika aku membukanya, seikat bunga mawar tepat di depan wajahku sehingga mataku terhalang dan tidak bisa melihat siapa orang yang datang kerumahku sekarang.
“Nuna……^o^”.kata namja itu sambil sedikit memiringkan wajahnya.
“Oh ternyata kau key”. Kataku sambil mengambil bunga dari tangannya. “Masuklah…”. Aku dan Key berjalan msuk kedalam rumah.
“Nuna kau kenapa?? Aku telfon tidak diangkat dan sms juga tidak kau balas”. Tanyanya penuh selidik.
“Oh aku sangat sibuk hari ini…mianhae”. Jawabku bohong sambil meletakkan bunga mawar itu di pot bening yang sudah berisi air.
“KIAAAAAA…………..”. Teriak Key histeris.
“Hya!!! Key ada apa?”.
“Itu ada hantu nuna…”. Jawabnya dengan kedua tangannya yang menutup wajahnya. Aku tertawa melihat tingkah Key yang lucu. “Nuna…matikan cepat”. Perintahnya dan akupun mematikan film itu serta menggantinya dengan film lain “Harry potter”.
“Nah kalau ini kan lebih bagus dan berkualitas nuna”. Kata Key sedikit lega.
Aku mengambilkan minuman kaleng bersoda untuknya, memberikannya dan duduk di samping Key. Kami berdua diam, berkonsentrasi melihat film yang sedikit menegangkan ini. Daniel Radcliffe memang terlihat tampan dan keren di setiap aktingnya.
= Key POV=
Aku melihat kea rah Young Eun nuna yang sekarang lagi konsentrasi lihat film. Hari ini nuna terlihat lebih manis, cantik dan menarik. Sungguh beruntungnya aku punya nuna yang begitu baik, perhatian padaku dan selalu ada di sampingku walaupun dia bukan nuna kandungku tapi bagiku dia sudah aku anggap seperti nunaku sendiri. Setelah aku perhatikan Young Eun nuna secara seksama ternyata menempel kotoran di bulu matanya.
“Omo…Nuna ada kotoran di bulu matamu”.
“Benarkah……”. Katanya aku mengangguk dan berusaha mengambil kotoran di bulu matanya.
Wajahku sangat dekat dengan wajah Young Eun Nuna. Aku bisa merasakan tiap hembusan nafasnya. Young Eun Nuna memandangku lekat-lekat dan begitu pula aku. Tubuhku tidak bisa digerakkan. Tatapan mata itu sungguh indah. Entah setan apa yang merasuki diriku. Sedikit demi sedikit aku mendekatkan wajahku ke wajah Young Nuna. Dan menempelkan bibir ku dengan bibirnya yang merah dan basah itu. Perlahan aku mencium Young Eun nuna dengan lembut dan tak disangka juga dia membalas ciumanku. Aku terhanyut dan merasakan apa yang aku lakukan. Dan yang lebih anehnya lagi jantungku berdetak dengan cepat. Tidak seperti biasanya semakin cepat dan cepat. Wae???wae aku menjadi seperti ini. Aku melepaskan ciumanku dan menatap Young Eun nuna.
“Nu…Nu..Nuna aku harus pulang sekarang. Mau mengantarkan omma belanja”.
Kataku dan langsung meninggalkan Young Eun Nuna tanpa menunggu dia berbicara. Di balik pintu Young Eun Nuna, aku meraba dadaku dan merasakan detakan jantungku yang tidak mau berhenti. Kenapa jadi seperti ini. Kenapa aku merasakan hal ini lagi. Andwae!!! Tidak mungkin. Mungkin ini hanya pikiranku saja. Aku menggelengkan kepalaku agar tidak berfikir macam-macam.
Keesokan harinya…..
Hari ini adalah hari dimana aku melakukan aktivitas biasa setiap paginya apa lagi kalau bukan kuliah. Pagi ini aku memakai kaos hijau, jaket hitam, celana jeans dan sepatu kats putih serta tas. Oke semuanya beres dan saatnya aku berangkat sekarang. Aku mengeluarkan sepeda motorku dari garansi dan mulai menaikinya. Tapi tiba-tiba ponsel dalam saku celanaku bergetar, ternyata sms dari Young Eun Nuna.
From : YoungEun Nuna
Key, hari ini kamu tidak perlu menjemputku. Aku berangkat dengan temanku. Berhati-hatilah.

Haish. Kenapa nuna sekarang jadi seperti ini. Pasti ini gara-gara kejadian tadi malam. Kau bodoh Key kenapa kau menciumnya. Aku mengenderai motor dengan kecepaatan tinggi. Dan tidak ada 15 menit aku sudah sampai di kampus. Di tempat parkir aku melihat Young Eun nuna bersama dengan namja. Mereka berdua terlihat sangat akrab. Jadi ternyata ini teman yang dimaksud teman oleh Young Eun Nuna. Tanpa aku sadari Young Eun Nuna melihatku dan berjalan kearahku dengan namja yang bersamanya.
“Annyong…Key kau sudah datang rupanya. Kenalkan ini temanku namanya Onew”. Kata Young Eun Nuna sambil melihat ke arah temannya.
“Annyong haseo…Onew imnida. Senang berkenalan denganmu”. Kata Onew sambil mengulurkan tangannya.
“Kibum imnida, panggil aja aku Key”. Kataku ogah-ogahan tanpa menjabat tangan Onew lalu pergi begitu saja.
“Hya….Key!!!”. panggil Young Eun nuna.
 Aku pergi meninggalkan mereka berdua dan tidak menghiraukan panggilan Young Eun Nuna. Jujur aku tidak suka melihat Young Eun Nuna dekat dengan namja lain. Haish…kenapa aku jadi seperti ini. Mungkin karena aku sering bersama dengan Young Eun Nuna makanya rasanya aneh kalau dia meninggalkanku walaupun Cuma sebentar. Aku memasuki kelas dan meletakkan tasku di atas meja. Salah satu wanita cantik dan seksi di kelas ini menghampiriku namanya Yuna. Dia adalah salah satu TTM aku. Dia sedikit centil dan agresif, tiap aku datang dia menyambutku dengan sebuah pelukan dan ciuman. Tidak jauh beda dengan hari ini. Dan saat itu juga di dalam kelas aku melihat Young Eun Nuna dan Onew berjalan serta bercanda bersama. Ini benar-benar memuakkan.
*****
=Young Eun POV=
  Di kantin saat jam istirahat…..
  “Apa dia pacarmu?”. Tanya Onew tiba-tiba sambil memakan sup ayam kesukaannya.
  “Heh…pacar???siapa???”. Tanyaku balik
  “Pria yang aku temui di parkir tadi?”. Jawabnya enteng.
   “Oh…bukan dia adalah temanku sejak kecil dan dia sudah aku anggap adikku sendiri”. Kataku sambil memakan sesuap nasi sup pesananku.
            “Tapi kelihatannya dia cemburu, melihat kau berjalan denganku”.
            “Hah…ah…itu Cuma firasatmu saja”. Ucapku.
            “Aku harap seperti itu…”.
Dari kejauhan aku melihat Key dengan Yuna TTMnya sedang bergandengan tangan dengan mesra menuju kantin dan memesan makanan. Aku pura-pura tidak melihatnya kalau aku terus melihatnya pasti rasanya sakit. Lebih baik aku terus makan dan makan. Tapi kepura-puraanku tidak membuahkan hasil, Key yang sekarang melihatku dan berjalan ke arahku. Kalau melihat Key hari ini aku teringat kembali kejadian tadi malam antara aku dan Key. Dan sampai sekrangpun aku masih bisa merasakan ciuman lembut Key.
 “Annyong Nuna….ternyata kau disini juga”. Sapa Key dan aku hanya mengangguk. Aku tidak tahu ini hanya perasaanku atau tidak yang jelas aku merasakan Key sengaja menatapku tajam dan mencium kening Yuna di depan mataku. Spontan aku memalingkan wajah dan kembali menyantap makanan yang ada di depanku. “Nuna…aku kesana dulu ya sampai jumpa”. Tapi aku tidak menjawbanya. Onew memandangku aneh.
“Apa kau tidak apa-apa?”. Tanyanya.
 “Ahni…..makanlah”. kataku mengalihkan pembicaraan
“Young Eun-a apa kau ada waktu nanti malam?”. Tanya Onew.
 “Tentu saja…..Wae?”. tanyaku
 “Aku ingin mengajakmu ke suatu tempat”. Kata Onew.
 “Baiklah……hehehehe”. Kataku.
*********
Sekarang aku berada di dalam mobil bersama Onew dan tentu saja Onew yang menyetir. Lampu-lampu kota menyala dengan terang dan Indah. Jujur aku tidak tahu kemana Onew akan membawaku. 15 menit kemudian sampailah aku di sebuah tempat yang tak lain adalah menara Tonsan. Aku pasang wajah bingung, apa maksud onew membawaku ke tempat seperti ini. Onew membukakan pintu mobil dan menarikku menuju ke menara tersebut. Sesampainya di pintu menara onew mnyuruhku unuk menunggunya.
“Young Eun-a tunggulah aku disini oke. Jangan kemana-mana Ara???”. Perintah onew
 “Ne arassoe…tapi kau mau kemanaa?”. Tanyaku.
“Sudahlah kau tidak perlu tahu”.
Lima menit sudah aku menunggunya dan akhirnya Onew kembali.
“Kau kemana saja lama sekali?”. Tanyaku ketus
“Mianhaeyo…sekarang saatnya kita ke atas menara”.
 Onew menuntunku dan ketika sampai diatas puncak menara Onew menutup mataku. Aku bingung kenapa Onew berbuat hal seperti ini.
“Onew…kenapa kau menutup mataku?”.
‘Sudahlah nanti kau juga akan tahu. Bukalah matamu kalau aku menyuruhmu, mengerti?”. Perintah onew dan aku mengangguk. Perlahan dan perlahan langkah onew berhenti berarti ini saatnya onew memperlihatkan sesuatu yang dia maksud. Pelan-pelan Onew melepaskan tangannya dari wajahku. “Sekarang bukalah matamu?”.
 Secara perlahan namun pasti aku mambuka mata. Oh Tuhan dari atas sini aku melihat barisan lilin yang besar sekali serta membentuk sebuah huruf I, gambar hati, dan huruf U. kalau di baca berarti I LOVE YOU. Aku masih tidak percaya. Benar-benar romantis. Aku memandang onew bingung tapi onew hanya tersipu malu dan tersenyum.
“Onew-a….kau….”. kataku terbata-bata.
“Saranghae Young Eun-a…jeongmal saranghae. Sebenarnya aku sudah menyukaimu sejak awal aku bertemu denganmu. Mungkin ini terdengar konyol dan terlalu cepat. Tapi itu yang aku rasakan sekarang. Maukah kau jadi kekasihku?”. Tanya Onew.
 Apa yang harus katakan padanya. Sampai detik ini namja yang aku cintai hanyalah Key tapi berharap dengan namja playboy seperti Key tidak ada gunanya. Dan aku tahu dia sama sekali tidak mencintaiku. Dia lebih asyik dengan TTMnya. Mungkin dengan adanya Onew aku bisa melupakan Key dan berusaha untuk mencintai Onew. Aku tersenyum dan mengangguk pelan.
 “Jinja….??? Kau mau menjadi pacarku?”. Tanya onew girang.
  “Ne…aku mau Onew-a”. kataku tersenyum.
  “Gomawo…..!!!’. kata Onew sambil memelukku erat. Akupun tersenyum.
*********
Setelah itu dan mulai sekarang hari-hariku aku habiskan bersama dengan Onew karena dia adalah pacarku sekarang. Aku dan Key sudah tidak seperti dulu. Akhir-akhir ini dia menghindariku. Aku tidak tahu alasan dia apa berbuat seperti itu. Apakah key tahu aku pacaran dengan Onew???jawabannya belum. Dia belum tahu tentang hubunganku dengan Onew sekarang. Aku ingin sekali bertanya padanya tentang perubahan sikap Key padaku akhir-akhir ini. Maka dari itu sekarang aku mencarinya. Di kantin, di perpustakaan, di kelas tidak ada, lalu dimana dia sekarang. Aku terus mencari dan mencari. Akhirnya aku menemukan Key yang sekarang berada di taman dan tidur di bawah pohon rindang sambil menutupi wajahnya degan jaket.
  “Key ternyata kau di sini rupanya. Aku mencarimu dari tadi?”. Aku duduk di sebelahnya.
            “Ada apa nuna mencariku?”. Tanyanya dengan jaket yang masih diwajahnya.
            “Kenapa kau sekarang meghindariku. Tidak pernah menghubungiku?apa salahku?”. Tanyaku.
            Key hanya diam, mengambil jaket yang ada di wajahnya kemudian berdiri dan meninggalkanku.
            “Aku sekarang adalah kekasih Onew”. Kataku nyeplos dan entah kenapa aku ingin sekali mengatakan hal ini padanya. Key berhenti dari langkahnya dan berbalik memandangku yang masih duduk.
            “Chukae….”. kata Key singkat dan kembali berjalan.
            “Apa kau tidak merasa kehilangan aku Key, apa kau tidak merasa sakit hati aku dekat dengan namja lain dan menjadi milik namja lain!!!!” teriakku dengan isak tangis. “Key, tolong katakan padaku apa salahku!!!! Tapi tolong jangan perlakukan aku seperti ini!!!! Jangan menjauh dariku. Karena di dunia ini hanya kau yang aku punya!!!Apakah kau seperti ini karena kau sebenarnya mencintaiku??”. Namun teriakanku tidak ada gunanya. Key terus berjalan tanpa menghiraukanku.
********
            = Key POV=
            “Key, tolong katakan padaku apa salahku!!!! Tapi tolong jangan perlakukan aku seperti ini!!!! Jangan menjauh dariku. Karena di dunia ini hanya kau yang aku punya!!! Apakah kau seperti ini karena kau sebenarnya mencintaiku?” teriak Young Eun Nuna.
            Jujur aku memang sangat merasa kehilangan. Aku tidak suka melihat Nuna dengan namja lain apa lagi itu Onew. Dan sekarang Nuna bilang kalau dia sudah menjdi kekasih Onew. Entah mengapa hatiku terasa sakit sekali. Aku tidak tahu rasa sakit ini karena cinta atau karena tidak ingin nunaku jauh dariku. Aku benar-benar tidak tahu. Pikiranku kalut, aku hanya ingin memastikan sesuatu, sesuatu hal yang ingin aku rasakan ketika aku dengan orang lain. Apakah aku juga merasakan sensasi itu kalau aku melakukan dengan orang lain. Aku mencari Yuna TTM ku di kelas.
            “Apa kau melihat Yuna?”. Tanyaku pada salah satu teman sekelasku.
            “Yuna ada di toilet”. Jawab seorang namja.
            Aku bergegas berlari menuju toilet. “Apakah kau seperti ini karena kau sebenarnya mencintaiku??” kata-kata Young Eun Nuna selalu tergiang di dalam otakku. Mollayo nuna mollayo. Aku tidak tahu bagaimana sebenarnya perasaanku padamu. BRAAK!!! Aku membuka pintu toilet dan aku melihat Yuna sedang merias diri di depan cermin.
            “Hai Baby…kau mencariku?”. Tanya Yuna.
            Aku tidak menghiraukan pertanyaannya. Aku langsung mencium bibir Yuna yang seksi itu dengan segenap perasaanku, dengan super duber lembut. Aku memejamkan mata, aku terus menciumnya tapi aku tidak merasakan apapun. Ayolah Come on, datanglah. Mana sensasi yang aku rasakan saat aku berciuman dengan Young Eun nuna. Mana debaran jantung yang fantastis itu. Kenapa aku tidak merasakan dengan Yuna. Oke mungkin bukan Yuna. Aku melepaaskan ciuman itu dan meninggalkan Yuna sendiri. Aku bisa melihat Yuna tersenyum bahagia mendapat ciuman dariku. Tidak hanya dengan Yuna tapi dengan TTM aku yang lainnya tapi aku juga tidak merasakan sensasi yang sama. Oke ini TTM aku yang terakhir. Aku sekarang ada di studio pemotretan siapa lagi yang aku maksud kalau bukan San Yung. Aku harap aku bisa merasakan itu kembali karena Di antara TTM yang lain yang paling aku suka adalah San Yung.
            “Jagiya….ada perlu apa kau kesini?”. Tanya San Yung.
            Aku langsung menciumnya bahkan memeluknya erat. Come On…Come On…!!!!!! Kenapa kau tidak kunjung datang juga. Please….datanglah. dua menit lebih aku mencium San Yung tapi ternyata hasilnya Nihil. Aku jadi tambah frustasi. Karena emosi yang sudah tidak terbendung lagi aku menendang kursi yang ada di dekatku. BRAAAK……………!!!!!
            “Jagiya kau kenapa???”. Tanya San Yung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar