Sabtu, 04 Februari 2012

FF / He is Immortal / part 13



Eun Hee tak tinggal diam dia ikut berlari kemana Jinki dan biksu lain pergi. Walaupun larinya agak lambat tapi pandangannya yang tajam bisa menjadi petunjuk kemana perginya Jinki. Rating-rating pohon yang berduri menggores wajahnya sehingga mengeluarkan sedikit darah namun hal itu tidak menjadi masalah bagi Eun Hee. Dia terus berlari dan berlari. Yang ada dalam pikirannya sekarang adalah kenapa Jinki juga bukan manusia biasa. Kenapa dia adalah manusia serigala. Hal pertama yang ia ingat adalah Jacob. Iya Eun Hee adalah seorang gadis yang maniak dengan novel Twilight Saga. Dia tidak menyangka kalau hal seperti Bella, penuh dengan hal-hal mistik terjadi di dalam hidupnya. Eun Hee mengerti sekarang, kenapa Jinki tidak bisa memegang cincin Perak yang ia lihat di Toko wakti itu serta Tubuh Jinki yang begitu hangat walaupun musim Dingin, dia juga tidak pernah memakai Jaket ataupun baju tebal lainnya. Sejahuh dia berlari sampailah di sebuah lapangan Luas di tengah-tengah Hutan. Disitu berkumpul para manusia serigala sebanyak Lima belas orang. Mereka mengetahui kehadiran Eun Hee yang menatap kea rah mereka dengan sedikit ketakutan dan rasa tidak percaya. Di bawah caha bulan purnama, Eun Hee bisa melihat Jelas corak bulu mereka. Ada yang berwarna hitam, putih, coklat, dan lain sebagianya. Eun Hee tidak bisa mengetahui mana yang Jinki. Tiba-tiba ada seekor Werewolf yang mendekat kearahnya dengan corak Coklat-Putih. Jarak wajah Eun Hee dan serigala itu sangatlah Dekat hanya terpaut Dua centi meter saja. Dengan penuh keraguan Eun Hee berusaha Untuk membelai pipi serigala raksasa itu.
“Jinki-ssi…..”. Ucp Eun Hee terbata-bata. Seriagala itu tak menjawab dia hanya memejmkan mata sejenak merasakan belaian Eun Hee. “Benarkah ini kau?”
“Iya benar Eun Hee ini aku”. Suara seperti Jinki tiba-tiba terdengr olehnya namun sejauh yang ia Lihat serigala yang ada di depannya tidak membuka mulut satu pun. Perlahan Eun Hee menurunkan tangannya dari pipi Jinki.  
“Apakah tadi yang berbicara adalah Kau?”. Tanyanya sambil menatap binatang Buas di hadapannya dengan bingung. Serigala itu pun mengangguk. “Jadi kau berbicara denganku melaalui pikiranku?”.
“Iya Eun Hee, karena memang ini cara komunikasi kami. Kami akan berjaga di sekitar sini mulai sekarang. Temanku mengatakan kalau besok setelah Fajar mereka akan sampai disini”. Jelas Jinki.
“ Jadi kalian sudah mengetahu hal ini?”. Para serigala mengangguk “Tadi aku juga bermimpi seperti itu. Mereka membawa banyak vampire liar. Dia memangasa mereka untuk menjadikan pasukan. Aku Juga bisa melihat Jelas kalau Minho ada di gerombolan mereka”.
“Kami mengerti Eun Hee. Teman kami sudah melihat semuanya”
“Apakah temanmu bisa melihat dimana Kibum? Tolong tanyakan padanya Jinki-ssi!”. Jinki menoleh kearah temannya yang berbulu Hitam-putih. Serigala itupun memejamkan mata sejenak. Detik berikutnya dia kembali melihat Jinki.
“Dia menuju kemari”. Jawabnya Singkat.
“Jincayo, Kibum Yeogieyo?”. Eun Hee melihat di sekitarnya. Tapi dia masih tidak bisa melihat keberadaan Kibum.

“Ingat Eun Hee, Kibum adalah seorang vampire yang berbahaya. Dia adalah musuhmu dan musuh kami Juga. Dia juga adalah anak Buah dari Minho, Kibum akan melakukan semua perintah Minho Jika Minho berhasil membangunkan kembali monster vampire di dalam tubuhnya Bahkan Jika Minho memerintahkan untuk membunuhmu dia pasti akan melakukannya. Mulai sekarang kau harus menjauhinya Eun Hee”.  Jinki terus berbicara dengan Eun Hee melalui pikirannya.
“Tapi aku sangat mencintainya!!”. Ucap Eun Hee dengan mata berair.
Krusseeek!! Terdengar pergerakan dari arah Hutan yang gelap. Sosok Kibumpun Keluar dari kegelapan ini membuat semua pasang mata tertuju padanya apa lagi Eun Hee. Eun Hee sudah tak tahan lagi untuk tidak menangis. Dia sungguh bahagia karena bisa melihat Kibum seorang namja yang ia sangat cintai. Kibum memakai Baju serba hitam, dimata Eun Hee dia terlihat lebih tampan dari biasanya.
“Kibum-ah, akhirnya aku bertemu denganmu!!” Ucapnya, Eun Hee sendiri tidak tahu kenapa dia lebih memilih untuk memanggil dia Hanzi daripada Kibum. “Aku benar-benar merindukanmu!”. Eun Hee sedikit melangkahkan kakinya namun teguran datang dari Jinki.
“Ingat Eun Hee, jaga jarakmu dengannya. Kau berharga buat semua manusia dan Juga kami. Bagaimanapun kami akan melindungimu”.
“Eun Hee…”. Panggilnya. 
Eun Hee pun menghentikan langkahnya. Kibum terus berjalan mendekati Eun Hee. Kibum juga bisa membaca apa yang dipikirrkan oleh para manusia serigala yang ada disekitarnya yang juga siap untuk menerkamnya kapan saja. Kibum menatap Tajam kearah Jinki yang berwujud serigala. Jarak antar keduanya semakin dekat, terdengar erangan salah satu manusia serigala yang berniat untuk melarang Kibum mendekat.
“Aku tidak akan melukainya karena aku mencintainya Jadi kau tidak perlu melarang dia untuk mendekatiku”.Ucap Kibum tegas
“Kibum-ah…………!!”. Panggil Eun Hee berlari menuju Kibum lalu memeluknya. Kibum tersenyum dan membalas pelukan Eun Hee. Malah pelukannya lebih Erat daripada pelukan Eun Hee. “Selama ini kemana saja kau pergi eoh?? Aku benar-benar khawatir dan memikirkanmu setiap hari?
“Aku berusaha mengingat kembali masa laluku dan aku sangat bersyukur karena aku bisa bertemu kembali dengan dirimu Rhesgil. Aku sangat merindukanmu. Ada banyak hal yang ingin aku katakana padam. Bisakah kita berbicara empat mata saja?”.
Untuk kedua kalinya terdengar suara erangan menakutkan yang dikeluarkan oleh para Werewolf. Kibum mengerti apa maksud mereka karena di juga bisa membaca pikiran mereka.
“Aku tidak akan membawa dia pergi. Aku hanya ingin berbicara pada orang yang aku cintai apa itu salah? Baik biar kalian percaya padaku, aku ingin Jinki ikut dan mengawasi  kami berdua di suatu tempat yang tak jauh dari sini bagaimana?”. tawar Kibum.
“Baiklah aku menyutujuinya”. Ujar Jinki di dalam kepala Kibum.
***********
Kibum, Eun Hee, dan Jinki pergi ke suatu empat yang tak jau dari para serigala lainnya. mereka menuju ke atas sebuah tebing sehingga mereka bisa melihat pemandangan Hutan yang gelap gulita secara Jelas dan sinar bulan purnama yang lebih terang. Jinki tengkurap tak jauh dari mereka dan terus mengawasi Kibum.
“Jinki benar-benar membuatku tidak nyaman”. Keluhnya. Eun Hee hanya melihat Jinki serigala sejenak lalu kembali melihat ke arah Kibum.
“Apa yang ingin kau katakan padaku?”. Tanya Eun Hee
“Besok Minho sudah sampai disini. Aku ingat siapa aku sebenarnya. Aku adalah budak Minho. Aku tidak bisa melarikan diri darinya. Selama ini aku meghilang karena aku mencari jati diriku yang sebenarnya. Aku saat ini belum pernah menemuinya, dan pertemuan pertama kalinya adalah besok saat mereka siap berperang. Aku bisa melihat kalau mereka tahu Jinki membawa pasukan untuk mengalahkan mereka. Dan kau adalah satu-satunya orang yang bisa menghentikan kami. Itulah ramalannya. Minho menginginkan darahmu untuk membuatnya lebih sakti lagi. Besok kau akan berhadapan denganku”. Senyum pahit Kibum terulas dibibirnya,
“Arayo ”. Jawab Eun Hee singkat dengan rasa cemas
“Eun Hee, bolehkah aku meminta sesuatu padamu?”
“Mwoya?”. Eun Hee melihat Kibum memberikan sebuah pedang pisau kecil yang terbuat dari perak dan tembaga asli dengan kain hitam yang membungkusnya. “Ige Mwoya?”.
“Eun Hee-ya aku tahu besok mungkin akhir dari hubungan Kita,, aku tahu besok aku adalah musuhmu. Jika monster dalam tubuhku lepas dari segelnya maka aku akan lupa siapa diriku bahkan dirimu. Dan Jika aku membahayakanmu, berusaha untuk membunuhmu, maka tusuklah jantungku dengan pisau ini. Dan aku akan mati serta tak bisa untuk membunuhmu”.  
Jinki terlihat agak shock bahkan sedikit tidak percaya dengan perkatan Kibum pada Eun Hee. Walaupun jaraknya agak jauh namun Jinki punya pendengaran yang tajam. Dia jadi agak bersimpati pada Kibum.
“Mworago?!! Andwae!! Aku tidak akan melakukannya. Tidak akan. Jika kau mati aku juga harus mati”.
“Kau jangan bodoh Eun Hee. Mungkin aku yang besok bukan lagi aku yang kau kenal. Kau harus melakukan ini Jika aku akan membahayakan nyawamu. Mengerti. Aku tidak mau tahu kau harus melakukannya Jika kau mencintaiku”
Eun Hee terdiam dan tak menjawab apa-apa. dia diam-diam menangis, tenggorokannya tercekat. Dia bingung harus berkata apa lagi. Dia ingin sekaali kembali ke kuil dan bedoa disana untuk nasib Kibum dan dirinya.
“Aku ingin sekali kembali ke kuil”. Ucapnya pelan.
“Jangan. Kalau kau kembali kesana itu sangat berbahaya. Lebih baik kau tinggal disini bersama Jinki dan kawannya itu lebih aman. Mereka akan selalu melindungimu”.
            “Kalau begitu, temani aku sampai besok pagi. Aku mohon Kibum, malam ini aku ingin menghabiskan waktu bersamamu”.
            “Tentu saja aku mau. Tapi apakah Jinki mengijinkan aku tetap disini?”. Tanyanya pada Eun Hee. Mereka berdua menoleh pada Jinki yang terus mengawasi mereka. Eun Hee mengerti kalau bagi Jinki itu tidak masalah.
            “Dia bilang kalau hal itu tidak masalah”, Kata Eun Hee sambil berhelayut ke lengan Kibum yang berhawa Dingin.
            “ Jadi kau bisa berkomunikasi juga padanya?”. Tanya Kibum heran.
            “Ne, aku berkomunikasi dengannya lewat pikiran. Apa kau juga demikian?”.
            “Iya. Daritadi aku juga berkomunikasi dengan Jinki. Ternyata kau memiliki kemampuan yang sama sekali aku tak menduganya, karena tidak sembarang orang bisa berkomunikasi dengan para werewolf dengan pikiran mereka”. Jelas Kibum
            “Benarkah seperti itu?”. Kibumpun mengangguk pelan. “Aku bermimpi tentangmu dan aku. Mimpi itu benar-benar mengerikan”.
            “Mimpi apa itu? Ceritakan padaku?’.
            “Aku berdiri diantara para vampire dan serigala yang saling bunuh satu sama lain. saat aku berdiri sendirian tanpa memiliki kekuatan apapun kau tiba-tiba menyerangku, dan menghisap habis darahku. Akupun akhirnya meninggal dunia”. Jelas Eun Hee enteng. “yang lebih menakutkan lagi mimpiku adalah suatu penglihatan masa depan”. Ucap Eun Hee.
Kibum memandang Eun Hee penuh rasa khawatir. Apakah benar dia akan melakukan itu terhadap wanita yang sangat dicintainya.         Andai Kibum bisa melepaskan dirinya dari Jeratan Minho, itu pasti ia lakukan sekarang karena yang ia inginkan hanyalah hidup bersama Eun Hee selamanya. Ia tidak ingin menjadi makhluk abadi, yang tak meraasakan kehangatan, daging, roti dan lainnya. Kibum juga ingin menjadi orang yang tumbuh dewasa serta Tua dan memiliki anak.
“Eun Hee, aku sudah membaca Sequel dari twilight yang berjudul breaking dawn. Disitu di ceritakan kalau Bella akhirnya berubah jadi vampire seperti Edward. Menurutku Bella itu adalah seorang gadis yang sangat bodoh. Menjadi manusia itu sangat menyenangkan kita akan mendapatkan dan minuman tanpa kekurangan sedikitpun. Kalau Vampire kita harus mencari makanan dan minuman itu susah payah. Benar-benar bodoh”.  
“Menurutku dia sangatlah mempesona dan pemberani. Aku juga pasti ingin menjadi vampire untuk bisa hidup bersama dengan orang yang aku cintai. Kalaupun itu terjadi padaku juga, aku akan melakukan hal seperti Bella agar bisa hidup bersamamu selamanya. Jadi ketika saat itu datang jangan hentikan aku”. Ucap Eun Hee pada Kibum dan memandang penuh arti.
“Kau benar-benar bodoh Eun Hee. Aku tidak akan membiarkanmu melakukan hal itu. Jika kesempatan untukku datang. Aku ingin menjadi manusia dan menikah denganmu serta memiliki anak. Vampire sebenarnya bisa kembali menjadi manusia”
“Omo Jincayo Kibum-ah?”.
“Eoh namun prosenya begitu menyakitkan. Aku ingin melakukannya untukmu”.
Eun Hee tersenyum senang dan memeluk Kibum Erat. Jinki beserta manusia serigala yang lain masih terus mewaspadai Kibum. Kibum juga membalas pelukan Eun Hee dengan penuh kasih sayang. Tak terasa Eun Hee terlelap di dalam pelukan Kibum di malam yang dingin. Kibum tersenyum manis, dia menggendong Eun Hee mendekati Jinki. Menidurkan Eun Hee di dekatnya
“Tolong hangatkan Eun Hee. Malam ini benar-benar dingin kau takut kalau dia sakit. Aku pamit. Jaga dia Jinki-ssi”
“Lebih baik kau tetaplah disini. Eun Hee akan sedih jika dipagi hari melihat kau menghilang. Aku dan teman-temanku sudah sepakat untuk membiarkanmu tinggal disini”.
“Ne, jeomgmal Gomawo Jinki-ssi”.  
Kibumpun duduk disebelah Jinki yang berusaha untuk menghangatkan Eun Hee. Sekarang dia sudah berubah kembali berwujud manusia. Teman-teman Jinki juga demikian. Dengan sedikit Canggung Jinki memperdalam pelukannya pada Eun Hee. Kehangatan yang Jinki berikan membuat Eun Hee semakin mengeratkan pelukannya pada Jinki.
“Kau tahu Kibum-ssi, baru pertama kali ini ada seorang gadis yang memelukku seperti ini. Hhehehehe” Jinki terkekeh dan wajahnya memerah karena malu. Kibum tertawa Kecil karena celetukan Jinki.
********
Keesokan harinya dengan matahari yang tak tampak karena mendung. Eun Hee perlahan membuka matanya. Tangannya merangkul dada Bidang seseorang dengan erat.. bukan wajah Kibum yang ia lihat namun wajah Jinki yang hanya berjarak satu senti dengan wajahnya. Eun Hee terperanjat, dia langsung mejauh darinya. Jinki juga ikut terbangun dari tidurnya.
“Eun Hee kau sudah bangun?”. Tanya Jinki santai.
“Ba—bagaimana bisa aku bisa tidur di pelukanmu?”. Balik Tanya Eun Hee
“Ahh itu, aku…aku….”. 
“Aku yang menyuruh Jinki melakukannya, karena kemarin malam begitu dingin jadi aku memutuskan untuk menghangatkanmu lewat perantara Jinki agar kau tidak sakit. Tidak mungkin aku melakukannya karena tubuhku juga sangatlah Dingin”. Saut Kibum.
Semua biksu yang lain sibuk berolahraga agar badan mereka tetap sehat, bugar dan Kuat. Eun Hee tersenyum memandang Kibum. Namun tiba-tiba Tubuh Kibum melemas dia tertunduk di tanah dan mengeluh kesakitan sambil memegang lengan kirinya.
“Kibum-ahhhh”. Teriak Eun Hee. “Ya, Jinki-ssi tolong Kibum”.
“Arrgggghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh!!!! Teriak Kibum.
Kornea Kibum yang awalnya merah sekarang sudah berubah menjadi merah menyala. Baik Eun Hee dan Jinki panik. Tak lama teman Jinki yang memiliki penciuman yang sangat tajam sejauh puluhan kilometer berlari menuju dirinya.
“Jinki-ssi, mereka sudah datang!!!”. Ucapnya
“Arasseo, sudah saatnya kita berperang. Kita pasti akan menang”

==TBC==

Tidak ada komentar:

Posting Komentar