Sabtu, 05 Mei 2012

FF/HE IS IMMORTAL / PART 14 A [END]






Title: FF : Omona!! He is Immortal
Author: Maulida KimKeyong
Cast: Kim Kibum (Key SHINee), Park Eun Hee (You)
Other cast: Lee Jinki (Onew SHINee), Choi Minho (Minho SHINee), Han Yeon Hee (fiktif)
Type: Chapter!!
Genre: romance, mystery. nggak logis (?)
Rating: General 
Disclaimer : FF ini TERINSPIRASI DARI FILM THE TWILIGHT SAGA jadi HARAP MAKLUM LO ADA KESAMAAN CERITA.

“Kibum-ahhhh”. Teriak Eun Hee. “Ya, Jinki-ssi tolong Kibum”.
“Arrgggghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh!!!! Teriak Kibum.
Kornea Kibum yang awalnya merah sekarang sudah berubah menjadi merah menyala. Baik Eun Hee dan Jinki panik. Tak lama teman Jinki yang memiliki penciuman yang sangat tajam sejauh puluhan kilometer berlari menuju dirinya.
“Jinki-ssi, mereka sudah datang!!!”. Ucapnya
“Arasseo, sudah saatnya kita berperang. Kita pasti akan menang”

================================================
Jinki bersama dengan teman serigala lainnya berjalan maju dan berbaris lurus membentuk sebuah blockade pagar memanjang yang terbuat dari manusia. Mata mereka memandang lurus kedepan dengan garang. Lima belas laki-laki serigala itu memiliki tubuh yang atletis dan berotot. Mereka hanya memakai celana pendek selutut tanpa mengenakan atasan. Sedangkan Eun Hee sibuk menenangkan Kibum yang masih mengerang kesakitan. Eun Hee sekuat tenaga memegang erat kedua lengan bahu Kibum.
“Chagiya,,,, kau kenapa Eoh?? Tenanglah aku mohon”. Eun Hee berlinang air mata sambil terus memegangi Kibum yang terus memberontak.
Dari kejauhan Jinki dan teman-temannya melihat dua orang berjalan beriringan yaitu seorang laki-laki tampan dan perempuan cantik berpakaian merah berjalan dengan mimik wajah yang menakutkan. Jinki terkejut ketika melihat wanita berbaju merah yang pernah dia kejar saat di Hutan bersama Kibum. Dari belakang Eun Hee juga bisa melihat Minho dan perempuan itu mendekat. Detik berikutnya di belakang mereka di ikuti oleh dua lusin lebih vampire Liar. Tentunya vampire ini adalah buatan mereka yang dengan sengaja mengigit orang-orang untuk dijadikan komplotannya. Minho, perempuan itu beserta anak buahnya yang lain berhenti dengan jarak seratus meter dari barisan para werewolf. Kibum semakin memberontak, tenaga Eun Hee tak sanggup untuk terus menahannya.
Dengan sekuat tenanga, dia menangkis dekapan Eun Hee sampai gadis itu tersungkur. Kibum perlahan berjalan mendekat keaarah Minho. Gerakan Kibum saat ini sangatlah aneh, dia seperti robot yang sudah disetting sedemikian rupa dan di atur dengan remote control jarak jauh. Pandangannya juga kosong. Istilah ini sangatah tepat, karena remote control yng mengatur otak Kibum adalah Minho. Eun Hee bisa melihat dengan jelas kalau Minho menggumamkan sesuatu, ia yakin kalau itu adalah sebuah mantra.
“Kibum-ah, Kajima. Jebal, Kajima!!”. Teriak Eun Hee, namun sayang Kibum sama sekali tidak terpengaruh oleh panggilan orang yang dicintainya. Dia sadar kalau yang dikatakan Kibum benar. Kibum akan lupa tentangnya, semuanya sudah menguap di memorinya.
Eun Hee tak bisa melakukan apa-apa lagi. Dia hanya mengikuti Kibum dari belakang. Kibum berjalan di tengah-tengah para manusia serigala. Piyakan barisan terjadi ketika dia merentangakan kedua tangannya untuk memberikan dia jalan. Pelan namun pasti Kibum berjalan dan sampailah dia di komplotan Minho. Eun Hee hanya bisa melihat dengan Luka perih yang ia rasakan, sekarang Eun Hee pun ada di barisan para werewolf.  Salah satu diantara para komplotan  vampire, ada satu wajah yang ia kenal, dan sangat dekat.seorang gadis manis yang selalu menemaniinya dari Kecil. Sahabatnya yang bernama Han Yeon Lee. Dia tidak menyangka kalau Minho tega menjadikan sahabat karibnya menjadi seorang pemburu darah manusia.  Suasana hatinya kacau dan pikirannya semakin kalut. Eun Hee menatap Kibum dengan penuh arti, tapi sayang Kibum menatapnya seperti musuh.
“Apa kalian pikir dengan adanya manusia serigala seperti kalian bisa menghentikan rencana kami?” Tanya Minho dengan nada mengejek.
“Dalam sejarah tak ada cerita yang mengisahkan kalau manusia serigala kalah dengan bangsa vampire pembunuh, kejam dan menjijikan seperti kalian”. Timpal Jinki dengan ekspresi yang tak kalah garang. Minho tak menjawab timpalan Jinki, dia hanya diam.
“Akhirnya, kita bertemu lagi Rhesgil ataupun Park Eun Hee?” Minho berusaha mengalihkan pembicaraan sekarang. “Maaf sekali aku sudah menghancurkan kisah cinta kalian dan membuatmu terlupakan olehnya. Hanzi atau tepatnya Kibum sejak dulu dia adalah sahabatku dan juga Budakku. Dia akan menuruti semua perintahku bahkan jika aku menginginkan dia untuk membunuhmu”.

“Jangan sekalipun kau berani menyentuh Eun Hee! Kalau tidak aku akan memutar kepalamu”. Jinki mencoba untuk memperingatkan Minho namun itu hanya di balas dengan cengiran kecil.
“Aku sama sekali tidak takut dengan ancamanmu, Jinki-ssi. Yang aku butuhkan hanyalah Darah Eun Hee agar aku bisa menambah kekuatanku. Dan, aku tidak harus membunuhnya dengan jerih payahku. Kibum dengan senang hati akan melakukannya”. Kata Minho sambil menatap Eun Hee penuh kemenangan.
Hati Eun Hee di hinggapi oleh rasa takut yang luar biasa. Benarkah Kibum benar-benar sudah melupakannya sama sekali. Tentang bagaimana dia begitu mencintainya. Apa dia juga melupakan pembicaraan mereka tadi malam. Eun Hee sangat Yakin kalau Kibum masih ingat tentangnya walaupun itu dalam jumlah yang sedikit, dia juga yakin kalau kekasihnya itu tidak akan pernah melukainya.
“Tidak. Kibum tidak akan melakukan hal itu! Karena dia mencintaiku”. Sergahnya.
“ Ohhh benarkah? Kita lihat saja apakah keyakinanmu terbukti”. Minho mendekatkan bibirnya di telinga Kibum dan mengatakan sesuatu “ Aku ingin kau membunuh itu Hanzi, apa kau mau melakukannya untukku?”.
“Tentu saja Alferic apapun yang kau perintahkan aku akan melakukannya”. Jawab Kibum tanpa ragu. Minho tertawa senang dan penuh rasa kemenangan.
“Apa kau lihat itu, Rhesgil? Dia akan melakukan apa yang aku inginkan!”. Ucapnya pada Eun Hee penuh dengan ketegasan yang luar biasa.
Hati Eun Hee mencelos tak percaya kalau Kibum benar-benar lupa akan dirinya. Apakah dia juga harus membunuh Kibum demi untuk menyelamatkan nyawanya. Minho terus mengitari Kibum sambil mengatakan sesuatu yang sekarang tidak bisa Eun Hee dengar. Pada saatnya Minho berdiri di belakang Kibum, dia membuka kedua mulutnya. Dua taring tajam terjelas di matanya. Eun Hee tahu kalau Minho akan mengigit Kibum.
“Jangannnnnn!!!” teriak Eun Hee sekuat tenagan.
Namun terlambat Minho sudah menancapkan kedua taringnya di kedua lengan Kibum. Kibum mulai kesakitan dan mengerang begitu keras sampai pengikut Minho agak mundur karena takut. Perlahan raut muka Kibum berubah, mulutnya sedikit maju kedepan bersamaan dengan rahangnya, giginya berubah seperti gigi gergaji yang tajam dan panjang, Kupingnya bertambah lancip dan lebar, di punggungnya keluar sayap yang membentang berwarna putih pucat. Sayap Kibum bukan seperti sayap bulu layaknya bidadari atau malaikat yang sering digambarkan sejauh ini namun sayap yang di terbuat dari kulitnya sendiri, kuku dari jari jemari tangan dan kakinya tumbuh panjang dan tajam. Kibum yang berparas tampan menjadi monster yang sangat menakutkan. Pakaian Kibum compang-camping karena tubuhnya yang kecil berubah menjadi monster.  Eun Hee kembali menangis melihat penyiksaan orang yang dicintainya. Minho benar-benar Kejam.
“Aku rasa sekarang saatnya kita berubah”. Perintah Jinki.
 Tanpa menunggu lama semua berubah menjadi werewolf tanpa kesakitan sedikitpun. Sekarang Eun Hee tahu berubahnya mereka tidak bergantung pada bulan purnama seperti manusia serigala kebanyakan. Lagi-lagi dia mengingat film Fiksi vampire dan tokoh utama Jacob. Dia benar-benar tidak percaya kalau hal ini akan terjadi pada dirinya. Namun sayang, Eun Hee tidak tahu akhir kisah cintanya bersama Kibum. Apakah dia akan tetap menjadi manusia? Vampire? Atau dia dan kibum sama-sama akan mati?. Bagi dia lebih baik mati bersama Kibum daripada harus berpisah dengannya.
“Hanzi, aku ingin kau menangkap gadis itu. Bawa padaku hidup-hidup”. Perintah Minho. Kibum segera menjalankan perintah, dia mengepakaan sayapnya dan berusaha untuk mendekat Ke Eun Hee.
“Eun Hee Lari!!!!!”. Teriak Jinki.
Eun Hee berlari secepat mungkin, sedangkan Jinki dan teman-temannya bertarung dengan para vampire. Tak ada satupun yang melindunginya. Buuuk!! Eun Hee terjatuh karena kakinya sendiri yang tidak seimbang. Eun Hee begitu ketakutan. Saat ia berusaha mencoba untuk bangun, Eun Hee melihat kaki perempuan tepat di depannya. Matanya menyusuri tubuh gadis itu dari bawah sampai ke atas. Eun Hee terkejut ketika tahu gadis itu adalah sahabatnya sendiri Yeon Hee.
“Yeon Hee-ya..’. Panggil Eun Hee halus.
Ia berusaha berdri dan membersihkan celana yang kotor karena tanah. Di matanya Yeon Hee berubah drastis secara fisik, kulitnya berubah putih pucat, gigi bertaring dan kornea mata yang merah menyala. Pandangannya terhadap Eun Hee mengisyaratkan sebuah kebencian dan keinginan untuk mendapatkan dirinya. Tiba-tiba Yeon Hee mencengkram lehernya, Eun Hee tak bisa bernafas karena cengkaraman yang Kuat, dengan sekuat tenaga ia menyingkirkan tangan Yeon Hee dilehernya namun tidak bisa. Eun Hee menendang perut sahabatnya dengan keras dan ia berhasil lepas dari cengkraman Yeon Hee. Ia pun berlari sekuat tenaga namun pergerakan Yeon Hee lebih cepat daripada dirinya. Yeon Hee sudah ada di hadapannya dan siap untuk mencengkramnya kembali. Benar, untuk kedua kalinya dia mencekik leher Eun Hee. Perlahan Yeon Hee mengangkat Eun Hee keatas. Nafas Eun Hee semakin sesak dan tak bisa bernafas. Dia tidak mau mati dengan cara seperti ini. Tangan Eun Hee meraba-raba saku belakang celananya. Diambilnya sebuah pisau yang Kibum berikan padanya tadi malam. Tanpa ragu ia menggoreskan pisau itu di tangan Yeon Hee. Sontak hal itu membuat Yeon Hee melepaskan cekikannya.
“Uhuk…uhukk…”. Eun Hee meraba lehernya.
Vampire Yeon Hee semakin marah dan mencoba untuk menangkapnya lagi. Di saat-saat sulit seperti ini, tak ada yang bisa Eun Hee lakukan kecuali menyelamatkan dirinya sendiri. Jleppp!! Eun Hee menusuk perut Yeon Hee dengan pisau itu.  Tubuh Eun Hee bergetar hebat. Seketika tubuh Yeon Hee tergeletak ditanah tak berdaya. Eun Hee membekap mulutnya, dia menangis karena hal yang ia perbuat kepada sahabat karibnya.
“Mianhae.. Yeon Hee-ya. Mian!!”. Ucapnya.
Eun Hee melangkahkan kakinya, tapi sepertinya Vampir Yeon Hee tidak menyerah untuk mendapatkannya. Ia mencengkram pergelangan kakinya. Dengan berat hati ia menancapkan kembali pisau itu tepat di jantung Yeon Hee. Kali ini Yeon Hee benar-benar mati. Eun Hee tak henti-hentinya menangis karena perbuatannya sendiri.
“Eun Hee Larilah ke Hutan!!”. Ucap Jinki di dalam pikirannya. ‘Situasi sekarang sangat membahayakanmu”
Tanpa berpikir Lagi Eun Hee menuruti perintah Jinki untuk bersembunyi di dalam Hutan
*********

            Jinki dan komplotannya saling bunuh dengan bangsa vampire, sejauh ini komplotan Jinki tidak memiliki luka yang berarti. Cara mereka membunuh vampire yaitu dengan mencabik dan memisahkan kepala mereka dari tubuhnya. Jinki dari tadi berperang dengan Minho dan Kibum yang sudah menjadi monster. Walaupun ia memiliki sayap namun Kibum tak bisa semudah itu lepas dari Jinki. Minho semakin khwatir karena ia tidak bisa melihat dimana Eun Hee berada. Minho berusaha untuk naik  di tubuh Jinki. Setelah berhasil ia mengigit lengan Jinki dengan sekuat tenaga. Ini membuat Jinki kesakitan ia tak bisa lagi mencengkram Kibum yang dari tadi berusaha untuk lepas.
            “Hanzi, cari Eun Hee dan bawa dia hidup-hidup kepadaku”.
            Tanpa menjawab apapun Kibum beraksi dan terbang menuju Hutan untuk mencari Eun Hee. Jinki merasa Jijik karena Minho ada di tubuhnya. Dia mengigit pergelangan kaki Minho, menariknya dan membantingnya keras ke tanah. ini membuat Minho sedikit sekarat karena benturan keras di kepalanya. Pengikut perempuan Minho bergegas menyelamatkan Minho. Jinki mendorong vampire itu hingga terpental sejauh ratusan meter. Tapi hal itu tidak meluluhkan semangatnya untuk menyelamatkan Tuannya yang sudah Ia cintai layaknya seorang wanita dan laki-laki.
            “Apa kau ingin bermain-main denganku?Kau akan mati sekarang. Perempuan iblis!”. Ucap Jinki dalam hati.
********
            Eun Hee berlari  secepat yang ia bisa. Hutan yang gelap tak membuatnya takut untuk bersembunyi disini sendirian. Sudah jauh dia berlari, tenggorokannya terasa Kering dan haus. Tak jauh ia melangkah terdengar gemericik aliran sungai. Eun Hee tanpa enggan untuk membuka semak-semak yang berupa ilalang yang menutupi pandangannya untuk mencari letak Sungai secara pasti. Eun Hee lega ketika melihat aliran sungai yang bening tepat berada di depannya. Dia mengambil air dengan telapak tangan untuk meminumnya. Begitu segar dan sedikit dingin itu yang ia rasakan. Kruseeek!! Eun Hee merasa ada seseorang di sekitarnya. Dengan tekat bulat dan membuang rasa takutnya, Eun Hee memberanikan diri untuk melihat siapa orang itu. Pelan-pelan namun pasti itu yang dilakukan Eun Hee. Ilalang-ilalang yang besar membuat dirinya tak Nampak dari kejauhan. Dia melihat kedaan sekitar hutan di dalam gerombolan ilalang.
            “Omo..sesange!!”. gumamnya pelan.
            Eun hee melihat tak jauh dari tempatnya bersembunyi berdiri Monster vampire yang tak lain adalah Kibum kekasihnya sendiri. Terlihat Kibum mengendus-endus sesuatu. Dia sedikit memiringkan tubuhnya dan mulai berjalan. Firasat Eun Hee tidak enak, sepertinya Kibum bisa mengetahui keberadaanya lewat indra penciumnya. Sedikit demi sedikit Kibum memastikan langkahnya tanpa ragu mendekat ke arah Eun Hee.
            “Oh tidak dia tahu aku disini. Eottokhe?!!”. Tanya Eun Hee pada dirinya sendiri.
Tak ada cara lain, dia harus berlari menjauh dari Kibum. Langkah kakinya semakin cepat. Saat itu juga Kibum tahu kalau mangsanya sedang berusaha melarikan diri darinya.  Kibum mulai mengepakkan sayapnya, berusaha untuk mengejar Eun Hee. Nafas Eun Hee terengah-engah. Dia berusaha menyibakan ranting –ranting yang menghalangi dirinya. Dia menoleh kebelakang, tepat diatasnya terlihat Kibum sudah membentangkan sayapnya. Hanya dalam satu detik dia sudah menerkam Eun Hee lalau membawanya terbang ke luar Hutan. Cara dia membawa Eun Hee seperti seeokor burung yang membawa makanan dengan kakinya.
“Lepaskan aku!!!”. Berontak Eun Hee dengan kekuatan penuh.
Usahanya kali ini berhasil dia terjatuh ketanah. Tubuhnya terasa sakit namun dia trus berusaha berlari untuk menjauhkan dirinya dari monster yang mengerikan dan Kejam. Eun Hee tertatih-tatih karena harus menahan sakit dipergelangan kakinya. Dengan Mudah Monster Kibum menghadang         dirinya.  Eun Hee hanya bisa berjalan mundur dan menatap monster itu penuh arti sedangkan Kibum terus berjalan maju. Sekarang Eun Hee tak bisa bergerak karena punggungnya dihalang sudah terhalang oleh pohon besar. Sekelebat bayangan mengitari mereka. Tak jauh dari Kibum berdiri Minho dengan luka memar di sekujur wajahnya.
“Berikan Gadis itu padaku Hanzi”. Perintah Minho tegas.
Tentunya Budak selalu menuruti apa yang dikatakan oleh majikan. Sekrang Minho sangat bergembra akhirnya ia bisa menangkap Eun Hee. Kedua tangan Eun Hee sekarang diikat dengan tali oleh Minho. Minho mendekatkan tubuhnya pada Eun Hee tanpa jarak sedikitpun. Eun Hee memandang kearah Kibum yang sudah berubah menjadi moster. Dalam dirinya Eun Hee berhararap agar Kibum menyelamatkannya, Eun Hee berharap Kibum untuk mengingatnya, betapa ia mencintainya.
“Sekarang, aku akan menghisap darahmu sampai habis, karena dengan begitu aku akan abadi dan tak ada satupun yang bisa membunuhku”. Ucap Minho penuh kemenangan. Rupanya ia sudah berhasil keluar dari cengkaraman Jinki.
“Kibum-ah, tolong aku!! Jebal”. Rengek Eun Hee pada kekasihnya.
“Ahahah percuma kau meminta tolong padanya karena dia tidak tahu siapa kau”
Yang ada di benak Eun Hee sekarang apakah Jinki baik-baik saja? apa dia masih dalam keadaan sadar. Eun Hee tidak mau kalau hanya demi melindunginya Jinki menginggal dunia. Kalau itu terjadi, ia tak akan memaafkan dirinya sendiri. Leher putih mulus sudah ada dihadapan Minho. Sebelum ia menancapkan kedua taringnya, Minho menyadari kecantikan wajah Eun Hee yang alami. Dia terenyum kecil.
“Aku baru sadar kalau kau begitu cantik Rhesgil”. Ucapnya. “sebelum aku mengakhiri hidupmu aku ingin memberikan kenangan padamu”. Minho tanpa sungkan mencium bibir Eun Hee dengan lembut. Eun Hee berusaha memberontak tapi tidak bisa karena cengkrman di dagunya begitu kuat.
“eeeerrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr” Erang Kibum. Entah kenapa Monster itu mengerang tidak suka saat melihat Minho mencium Eun Hee. Mendengar erangan itu Minho melepaskan ciumannya.
“Kibum-ah, apa kau marah karena dia menciumku Eoh??? Apa kau benar-benar melupakanku. Aku yakin kau sebenarnya mengingatku!!”.
“Aishhh, persetan dengan semuanya. Dia tidak mungkin mengingatmu. Bersiaplah menunggu ajalmu”. Eun Hee memejamkan mata. Dia pasrah dengan apa yang terjadi. Dia menangis dalam diam air matanya deras membasahi pipinya.
  “Kibum-ah, saranghaeyo Jeongmal saranghaeyo”. Ucapnya pelan namun moster itu bisa mendengar apa yang Eun Hee katakana. Sebutir air mata menetes dari dagu ketanah.Eun Hee mengingat semua kebahagiian yang ia telah lalui bersama Kibum kekasihnya agar dia tidak merasakan sakit saat Minho mulai menghisap darahnya. Aku akan mati. Batin Eun Hee.
“Arggghhhhhhhhh!!!!”. Tiba-tiba suara kesakitan terdengar dari sang moster. Eun Hee kembali membuka matanya.
“Kibum-ah!!!”. Panggil Eun Hee.
Monster itu memegang kepalanya erat. Dia melihat masa-masa dimana dia sedang merasakan cinta dan kebahagiaan bersama seorang wanita. Dia ingat wanita itu adalah kekasihnya, yang bernama Rhesgil atau Park Eun Hee. Dia ingat saat dirinya memberikan sebuket bunga lily padanya, saat dia mencium lembut gadis itu, saat pertemuan sebelum dia berubah menjadi monster ia dia ingat semuanya. Kibum-ah  suara dan caranya memanggil sangat familiar di telinganya. Monster vampire itu merasakan tubuhnya sangat panas dan melepuh. Kulit-kulitnya yang putih menjijikan mengelupas. Mulutnya dan giginya yang tajam kembali seperti semula. Kibum berubah menjadi manusia Vampire lagi bukan Monster Vampire. Dengan sabar Eun Hee menunggu Kibum memanggilnya.
“Eun Hee…”. Panggil Kibum
“Kibum-ahh, kau ingat aku?Benarkah kau ingat aku?”

==TBC==

Tidak ada komentar:

Posting Komentar