Selasa, 08 November 2011

FF/ My husband, please look at me even just once/ part 13


Tittle : “My husband, please look at me even just once
Author : Maulida Kimkeyong
Main Cast :
- Key SHINee
- Nicole KARA
- Nana Afterschool 
- Jinwoon 2AM
Length          : Chapter
Genre           : Friendship, romance  


==PART SEBELUMNYA==

Nicole tak menghiraukan Key. Dia terus berjalan dan berjalan menuju kantin perusahaan. Sebenarnya berat bagi Nicole untuk tidak peduli dan bersikap sedikit kasar pada Key. Tapi ini dia lakukan untuk mengontrol perasaanya agar bisa mengurangi rasa cintanya pada Key. Nicole terus melangkah dan tiba-tiba ada seorang namja berhnti tepat di depannya. Dengan menggenakan kaca mata hitam serta topi.
“Omo, kapchagi!!!”. Nicole terkejut setengah mati sambil memegang dadanya.
“Jung Nicole-ssi” ucapnya
“Nu..nuguseyo?” Tanya Nicole pria itu tak menjawab. Dia hanya membuka kaca mata hitamnya. Nicole tak menyangka namja seperti dia mencarinya. “Han..Han Min Woo!!!”.
==============
Keterkejutan Nicole membuat dia mengeluarkan suara yang keras malah terkesan seperti berteriak. Orang yang berlalu lalang disekitarnya sontak menghadap kearah mereka berdua. Nicole benar-benar bingung kenapa seorang Han Min Woo mencari dirinya? Memangnya dia sudah berganti selera sehingga mencari gadis super biasa seperti dirinya.
“Ssssstttt pelankan suaramu” pinta Min Woo pada Nicole. Sejenak Han Min Woo memakai kembali kaca mata hitamnya.
“Ada perlu a..apa kau mencariku?” Tanya Nicole ragu.
“Ayo ikut aku!!”. Min Woo menarik tangan Nicole tanpa meminta persetujuan padanya terlebih dahulu. Langkah Min Woo begitu panjang dan cepat sehingga membuat Nicole sedikit berlari untuk menyeimbangkan langkahnya dengan Min Woo.

“Ya!! Kemana kita akan pergi?”. Ucap Nicole namun Min Woo sama sekali tidak menjawab.
Nicole pasrah tak berani mengatakan apapun. Dia melihat jari jemari Min Woo menyentuh angkah tujuh di dinding lift. Nicole sedikit membelalakan mata karena dia tahu kalau Min Woo akan membawanya ke lantai paling atas dari gedung ini. Memang apa yang telah dia perbuat kepada Min Woo sehingga mendadak Min Woo menemuinya? Nicole berusaha mengingat hal-hal yang dia lakukan ketika bertemu Min Woo di pesta ulangtahaun perusahaan SHINjoo Group. Susah payah Nicole mengingat namun Nicole sama sekali merasa tak pernah dia membuat kesalahan pada Min Woo. Bagaimana mungkin bisa membuat kesalahan orang pada saat itu bicara sepatah katapun padanya tidak pernah. Perlahan pintu lift terbuka. Min Woo keluar terlebih dahulu lalu kemudian di susul Nicole. Semakin jauh Min Woo melangkah semakin jelas kalau dia membawa Nicole di loteng gedung.
“Sebenarnya, apa yang kau inginkan dariku? Kenapa kau membawaku kesini?”. Tanya Nicole. Sebelum menjawab pertanyaan Nicole. Min woo melepaskan kaca mata hitamnya.
“Kau bernama Jung Nicole benarkan? Kau juga adalah istri dari Kim Kibum putra dari pemilik perusahaan ini. Benar kan?”. Ucapnya enteng.
“Dari mana kau tahu?”.
“Key menikahimu bukan karena dia mencintaimu namun karena dia harus bertanggung jawab dengan apa yang telah dia lakukan.  Tapi sayang dia mencintai wanita lain sedangkan cintamu hanya bertepuk sebelah tangan. Keluarga Key memilih untuk membungkam pernikahan ini rapat-rapat agar tetap  image keluarga mereka di seluruh korea menjadi keluarga yang sangat berwibawa selalu terjaga dan berusaha menutupi kebusukan anaknya sendiri”. Raut wajah Min Woo sangatlah santai dan kadang tersenyum sinis pada Nicole.
“Katakan padaku apa tujuanmu sebenarnya mencariku?” Nicole tahu ada sesuatu yang tidak beres dibalik ini semua, Karena terdengar jelas dari nada suara Min Woo.
“ Tanpa kau sadari Nicole. Kau dan aku memiliki suatu kesamaan bahkan keinginan yang sama”.
“Aku sama sekali tak mengerti dengan perkataanmu?”.
“Kau mencintai Key namun dia mencintai Nana. Aku mencintai Nana namun dia mencintai Key. Persamaan kita adalah cinta kita sama-sama bertepuk sebelah tangan dengan orang yang begitu kita cintai. Aku tahu kau begitu sangat mencintai Key. Aku hanya ingin mengajakmu untuk mengambil apa yang seharusnya menjadi hakmu”.
“Mworago?”. Tanya Nicole singkat.
“Dengan keadaanmu seperti ini seharusnya Key lebih memperhatikanmu dan dia membesarkan anaknya bersamamu bukan hidup bahagia bersama dengan wanita lain. aku mendapatkan apa yang aku inginkan begitu juga dengan kau, bagaimana?”. Min Woo kelihatan tengang dan santai.
Cuaca yang begitu panas dan angin yang berhembus kencang membuat Nicole agak sulit mendengarkan perkataan Min Woo.
“Kau ingin mengajakku untuk berusaha memisahkan mereka berdua. menjadikan Key milikku dan Nana milikmu??”.
“Tepat sekali. Aku akan melakukannya dan kau hanya membantuku sedikit saja. Aku akan membuatmu di akui oleh keluaraga Key. Aku akan membuat seluruh korea tahu kalau Key sudah memiliki istri dan tidak seharusnya dia menjalin hubungan dengan Nana cucu dari pemilik perusahaan SHINjoo Group . Jika ada wartawan yang mewancaraimu kau tinggal mengatakan sejujurnya”.
“Neon Micheosso! Aku tidak akan melakukan hal sepicik itu. Iya kau benar kalau aku menginginkan Key tapi bukan seperti ini caranya. Maaf jika aku menolak bekerja sama denganmu. Aku bahagia kalau orang yang aku cintai itu bahagia. Aku akan mencintai Key dengan caraku sendri. Aku peringatkan kau jangan pernah kau mengusik kehidupan Key. Arassoe!!”
“Wah ternyata Nicole yang lembut dan pendiam bisa marah kepadaku. Aku takut hehehe”.
“Kau benar-benar gila. Dulu aku mengangumimu karena prestasi yang kau peroleh tapi ternyata sikap aslimu seperti ini. Kau benar-benar pintar beracting baik di dalam drama maupun dalam kehidupan nyata. Maaf aku tidak tertarik bekerja sama denganmu. Aku pergi!!”. Nicole melangkahkan kakinya.
“Aku harap kau tidak menyesal telah menolak ide dariku”.
Nicole sama sekali tidak menghiraukan teriakan Min Woo yang membuat kupingnya sakit.
********
Saat dia kembali menuju kantornya Nicole sebenarnya agak khawatir dengan yang akan di perbuat Min Woo. Ya walaupun dia menolak ajakan Min Woo namun dia masih bisa menjalankan rencananya sendiri. Mulai sekarang Nicole akan mewasapadai kejadian yang di alami oleh Key walaupun itu adalah hal kecil.  Dengan cepat dia terus berjalan karena harus menghadairi rapat perusahaan bersama dengan investor-investor perusahaan.  Dua jam mempelajari hal yang ada di kantor itu lebih dari cukup untuk menjalankan perusahaan atau bekerja dengan sungguh mulai detik ini. Ketika dia sampai di ruangan yang kebetulan masih satu ruang dengan Key, Nicole melihat Nana sudah ada di sana sedang asyik berbincang dengan Key. Sepertinya Nana juga tahu kalau ada Nicole disitu.
“Omo, Jung Nicole-ssi ternyata kau satu ruangan dengan Key?”. Tanyanya dengan nada ramah yang terkesan sedikit di paksakan.
“Tentu saja karena disini aku sebagai sekertarisnya”. Jawab Nicole singkat.
“Ya benar sebagai sekertaris dan pastinya bukan sebagai istri Key”. Ujar Nana. Nicole mencoba untuk menahan amarahnya sebisa mungkin. “Bisakah kau membuatkan Key dan aku secangkir kopi. Bukankan tugas sekertaris juga membuatkan kopi atasanya?”.
“Baik, kalau begitu kau ingin kopi seperti apa?”. Tanya Nicole kesal.
“Aku ingin kopi yang sedikit gulanya. Key suka kopi manis jadi perbanyak gulanya mengerti?”.
Nicole tak menjawab dia lalu pergi meninggalkan mereka berdua. Key dari tadi memperhatikan Nicole. Sebenarnya dia ingin berbicara lebih banyak lagi dengan Nicole. Entah kenapa Key akhir-akhir ini ingin selalu dekat dengan Nicole. Lamunannya buyar ketika Nana memanggilnya.
“Oppa, apa kau hari ini ada acara?”.
“Eoh, itu iya ada acara. Malam ini aku harus lembur untuk mengecek laporan dari para karyawan. Hari ini juga perusahaan kami juga mengadakan rapat dengan para investor asing”.
“Aishh, sepertinya hari ini aku tidak bisa keluar dengan Oppa. Sungguh menyebalkan”.
“Lain kali saja kalau aku tidak sibuk kita pergi bersama”.
Nicole selesai membuat kopi. Dengan cekatan dia meletakan dua cangkir itu ke kedua orang yang berbeda. Nana memandang tajam kearah Nicole yang memberikan secangkir kopi kepada Key. Senyum sinis tersungging di bibirnya, seolah dia mendapatkan suatu ide cemerlang. Setelah usai Nicole kembali ke mejanya.
“Oppa, kapan kau akan menceraikan istrimu?”. Tanyanya dengan suara keras yang tak wajar. Pertanyaan Nana yang diajukan pada Key membuat langkahnya terhenti. “Bukankah semua rakyat korea tahu kalau putra dari pengusaha terkaya di Korea adalah pacar dari cucu seorang pengusaha terkaya nomer dua di korea. Jika semua orang tahu tentu saja hal ini akan berdampak pada  saham perusahaan ayahmu. Bukankah benar begitu Nicole??”. Tanya Nana senang. Key kaget dengan ucapan Nana. Entah kenapa Key merasa sakit dengan pertanyaan yang diajukan oleh Nicole.
“Nana, kenapa kau..”. ujar Key yang kata-katanya di potong oleh Nicole.
“Ne, benar sekali Nona Kim Nana. Aku akan segera meminta cerai pada Key. Tidak usah menunggu Key yang melakukannya namun aku yang akan memintanya. Tentunya Key akan setuju dengan ide ceraiku ini. Dengan begitu kalian bisa hidup bersama dan bahagia tanpa adanya karang penghalang dalam hidup kalian”. Usai mengatakan Itu Nicole lalu mengilang di hadapan mereka. “Huwaaa berani sekali dia” ucap Nana heran.
Key memandang sedih bayang-bayang Nicole.
*******
Jam menunjukan pukul 22.00 waktu korea. Nicole mengusap-usap pundaknya. Sendirian dia berhenti di halte bus menunggu bisa datang. Saat di kantor, sekertaris Han mengatakan padanya kalau sepulang dari kerja key dan dirinya harus menemui pak presedir. Katanya ada hal yang harus dibicarakan. Kalau Nicole tak salah menebak beliau pasti akan menanyakan tentang pemberitaan di Televisi tentang putranya. Mata Nicole tertuju pada sebuah toko yang tak jauh dari Halte. Toko yang menjual perlengkapan bayi. Dia berjalan menuju toko dengan perasaan senang dan bahagia. Nicole tak menyadari kalau ada seorang pria yang sedari tadi mengikutinya dari kantor Dari luar toko terlihat Key yang sedang memandang Nicole penuh arti yang sibuk memilih-milih pakaian bayi wanita. Hatinya tersayat melihat Nicole. Ingin sekali dia memeluk Nicole di saat sulit seperti ini namun dia tak bisa melakukannya. Seperti yang Nicole bilang tadi kalau Nicole akan mengajukan cerai untuknya, tak ada pilihan lain kalau dia harus menyetujuinya kalau itu memang terjadi. Walau itu berat bagi Key. Key merasa perceraian ini berat untuknya karena dia sadar kalau dirinya mencintai Jung Nicole. Nicole membeli satu stel pakaian bayi perempuan yang lucu. Key tersenyum kecil melihat ulah istrinya. Dari mana dia tahu pasti kalau bayi yang di kandungnya adalah perempuan. Batin Key. Saat Nicole keluar dari toko Key sedikit bersembunyi agar Nicole tak melihatnya.
Sebentar Nicole menunggu bis akhirnya datang. Bis terlihat sangat sepi hanya ada dirinya sendiri yang duduk di tengah-tengah bis lalu kemudian di susul oleh seorang laki-laki berjas yang tampan masuk kedalam bis. Nicole terkejut karena laki-laki itu adalah Key yang duduk satu deret dengannya namun tidak sebangku. Wajah Nicole yang tadinya terlihat ceria berubah menjadi masam seketika. Bis perlahan mulai berjalan, keadaan di dalamnya pun sunyi senyap.
“Bagaimana perasaanmu setelah satu hari bekerja?”.tanya Key memecahkan kesunyian.
“Cukup melelahkan tapi banyak pelajaran yang diambil hari ini”.
“Ketika kau membantuku presentasi. Kau terlihat smart dan hebat heheh”. Puji Key namun Nicole hanya membalasnya dengan senyuman kecil. “Apa yang kau bawa itu?”. Tanya Key pura-pura tidak tahu.
“Eoh, ini adalah makanan ringan. Entah kenapa aku ingin memakan makanan seperti ini”. Kata Nicole bohong. Key tersenyum kecil mendengar kebohongan dari istrinya.
“Besok appa sudah bisa pulang tapi beliau harus beristirahat”.
“Jongmalyo?? Syukurlah kalau begitu”.
“Nicole-ssi apa kau sudah siap menghadapinya nanti?”.
“Eoh, menghadapi apa?”.
“Pertanyaan yang akan di cecarkan pada kita berdua saat dirumah sakit.”
“Ohh itu. Tak ada jalan lain selain kau harus jujur dengan ayahmu. kunci semuanya adalah kau Key”
“Ne, arrassoe”. Ucap Key singkat.
Tak lama kemudian sampailah mereka di rumah sakit. Key dan Nicole berjalan berjauhan. Tak ada satu patah pun yang keluar dari mulut mereka. Nicole berjalan di depan Key. Tangan kanannya asyik mengayun-ayunkan tasnya. Key berjalan perlahan. Matanya tak henti memandang Nicole dari belakang. Semakin hari Nicole semakin cantik dan terlihat anggun dengan balutan baju kerja. Langkah kaki mereka membawnya ke kamar Appanya. Di dalam ruangan tak hanya ada orang tua Key namun orang Tua Nicole juga. Sepertinya akan ada pembicaraan yang serius.
“Kalian sudah datang?”. Tanya ibu Nicole ramah. Key dan Nicole membungkuk kecil. Ayah Key melihat putranya dengan tatapan yang sedikit penuh amarah.
“Kibum, bisakah kalian menjelaskan berita yang menjadi perbincangan hangat akhir-akhir ini? Kenapa kau melakukan hal memalukan seperti itu?”. Tanya ayah Key.
“Aku sama sekali tidak tahu kalau akan terjadi hal seperti itu appa”.
“Sekarang bagaimana? Semua orang menganggap kalau Key menjalin hubungan dengan cucu dari Presedir SHINjoo. Banyak dari mereka yang menginginkan Key dan gadis itu segera menikah. Bahkan pak presedir SHINjoo sendiri menghubungiku dan memintaku untuk membahas hal ini”.
“Apa??? apa yang ayah maksudkan?”. Tanya Key. Ayah Key tak menjawab.
“Presedir SHINjoo ingin sekali kau dan cucunya menikah. Beliau menghubungi ayahmu untuk membahas hal ini. Walaupun ayahmu sudah berusaha menolaknya namun beliau masih memaksa ayahmu. Bahkan peresedir SHINjoo sedikit mengancam ayahmu”. Ucap Ibu Key. Pandangan beliau sekarang beralih memandang Nicole dengan tatapan iba. Key tak mengatakan apapun. Dia sendiri bingung dengan yang ia hadapi sekarang.
“Mengancam ayah??”. Tanya Key ragu
“Nicole, apa kau lelah? Kemarilah duduk dengan ibu”. Ajak Ibunya. Nicole berjalan lalu kemudian duduk di dekat ibunya. Ibu Nicole membelai rambut putrinya dengan penuh kasih sayang. Beliau merasa sakit tiap melihat putrinya. Nicole duduk tanpa mengatakan sepatah katapun.
“Ya mengancamku. Penanam investasi terbesar di perusahaan kita adalah perusahaan SHINjoo. Selain itu aku menjadi seorang pengusaha sukses seperti sekarang berkat pengajaran dari beliau. Kalau aku menolaknya maka dia akan menarik semua investasi dari perusahaan ayah. Kalau hal itu terjadi maka besar kemungkinan perusahaan kita akan bangkrut”. Ucap ayah Key gelisah.
“ Presedir SHINjoo, tidak tahu kalau kau sudah menikah Kibum. Ucap Ibunya. Key terdiam. Posisinya benar-benar sulit. Dia tidak mau jauh dengan Nicole namun dia juga tidak mau membuat keluarganya menderita jika perusahaan mengalami kebangkrutan.
“Kalau begitu, segera urus ceraiku dengan Key!”. Ucap Nicole tanpa ragu. Semua orang menatap Nicole dengan penuh pertanyaan besar “Hanya ini satu-satunya cara agar perusahaan ayah mertua tetap aman. Lagi pula aku dan Key sama sekali tak memiliki kecocokan. Kami selalu bertengkar dan jarang berbicara. Menjalani kehdiupan rumah tangga seperti itu sangatlah sulit. Jadi lebih baik kita bercerai saja”.  Nicole mengatakan hal itu dengan berat hati namun ini jalan yang terbaik semuanya.
“Iya benar sekali. Biarkan Nicole hidup bersama kami. Dari awal pernikahan ini tidak beres. Lagipula Kibum melakukan hal itu bukan karena dia mncintaiku putriku tapi karena dia mabuk” Kata Ibu Nicole.
“Benar sekali Kim Jong Hun. Perceraian adalah hal yang terbaik untuk semuanya. Kau bisa mempertahankan perusahaanmu dan menikahkan putramu dengan orang yang di cintainya. Dan putrid kami hidup bahagia tanpa tekanan, benar kan?”.  Kata ayah Nicole penuh kewibawaan.
“Tapi Yong sook-ah…”. Ucap ayah Key pada ayah Nicole yang merupakan sahabat lamanya.
“Jangan korbankan kehidupanmu demi aku dan keluargaku. Kami sangat bersyukur kau sudah membantu hidup kami selama ini. Lakukan apa yang seharusnya kau lakukan. Putri kami akan baik-baik saja. Kami yang akan membesarkan cucu kami”. Ujar ayah Nicole.
            “Ahhh, aku tidak tahu bagaimana cara membalas segala kebaikanmu padaku selama ini Jung Yong Sook. Kau selalu membuat aku merasa bersalah padamu. Aku akan memberikan biaya padamu untuk membesarkan cucu kita. Maaf kan aku Yong Sook-ah “ Gumam ayah Key.
            “Gwencahana. Aigoo sudah saatnya kita pulang. Aku dan sekeluarga pamit untuk pulang” Ayah, Ibu dan Nicole sendiri beranjak dari ruangan. Mereka berjalan perlahan. Key merasa tak sanggup untuk menjalani semuanya. Dia tak bisa berpisah secepat itu dengan Nicole.
            “Biarkan Nicole tinggal bersamaku sebelum kita resmi bercerai” semua orang memandang Key begitu pula dengan Nicole. Nicole bingung namun terbesit sedikit rasa bahagia yang ia rasakan karena Key mencegahnya pergi. Namun ini tak boleh terjadi padanya. Dia harus bisa segera menghilangkan perasaannya kepada Key.
********
            Beberapa jam kemudian Key dan Nicole sampai di rumah yang besar, indah dan mewah. Selama perjalanan Nicole tak mengatakan apapun. Dia langsung menuju kamar. Nicole mengeluarkan dua koper besar. Dengan cepat dia memasukan semua baju-bajunya. Di sisi lain Key duduk santai di sofa panjang sambil melihat TV. Tak lama kemudian Nicole muncul dengan dua koper yang di seretnya. Hal ini sontak membuat Key bertanya-tanya dan kaget. Nicole tak menghiraukan Key yang berdiri mematung sambil melihatnya.
            “Eodiga??”. Tanya Key manja. Langkah Nicole terhenti.
            “Mollasso, yang terpenting aku tak ada di rumah besar ini”. Nicole berbicara tanpa melihat Key.
            “Bukankah aku sudah bilang pada orang tuamu kalau kau harus tinggal bersamaku sebelum kita resmi bercerai”. Ucap Key.
            “Sekarang atau nanti aku pergi dari sini sama saja. Karena pada akhirnya suatu saat aku akan keluar dari sini. Jadi untuk apa mengulur-ulur waktu tinggal disini”. Nicole perlahan melangkahkan kakinya.
            “KAJIMA!!!” teriak Key. Untuk kedua kalinya Nicole terhenti dari langkahnya.
            “ Kajima?? Wae? Bukankah dari dulu kau menginginkan hal ini. Bukankah perceraian denganku adalah impian terbesarmu agar kau bisa menjalin hubungan dengan Nana. Enam bulan sudah aku mengandung bayi ini. Maaf aku melanggar surat perjanjian kita karena aku ingin perceraian ini lebih awal. Sebaiknya kau lebih focus pada hari pernikahanmu nanti bersama Nana dan perceraian kita”. Nicole tak banyak bicara dia kembali melangkahkan kakinya.
            “SARANGHAMNIDA!!”. Ujar Key. Tubuh Nicole mendadak beku tak bisa di gerakan. “Saranghammnida!! kuraeso kajima. Jebal!!”.

==TBC==

3 komentar:

  1. uahh,,,
    akhirnya key ngungkapin juga
    rasa cintax

    BalasHapus
  2. omo...
    key,, ,
    author!!!!!!!!!!!!! muach muach!!!
    keren XD

    BalasHapus
  3. AAAAAAHH! So sweet.!:)
    Author yg bkn ceritanx keren!!!!

    BalasHapus