Sabtu, 05 Mei 2012

FF/HE IS IMMORTAL / PART 14 B [END]




Title: FF : Omona!! He is Immortal
Author: Maulida KimKeyong
Cast: Kim Kibum (Key SHINee), Park Eun Hee (You)
Other cast: Lee Jinki (Onew SHINee), Choi Minho (Minho SHINee), Han Yeon Hee (fiktif)
Type: Chapter!!
Genre: romance, mystery. nggak logis (?)
Rating: General 
Disclaimer : FF ini TERINSPIRASI DARI FILM THE TWILIGHT SAGA jadi HARAP MAKLUM LO ADA KESAMAAN CERITA. 

==Part Sebelumnya==

Kibum-ah!!!”. Panggil Eun Hee.
Monster itu memegang kepalanya erat. Dia melihat masa-masa dimana dia sedang merasakan cinta dan kebahagiaan bersama seorang wanita. Dia ingat wanita itu adalah kekasihnya, yang bernama Rhesgil atau Park Eun Hee. Dia ingat saat dirinya memberikan sebuket bunga lily padanya, saat dia mencium lembut gadis itu, saat pertemuan sebelum dia berubah menjadi monster ia dia ingat semuanya. Kibum-ah  suara dan caranya memanggil sangat familiar di telinganya. Monster vampire itu merasakan tubuhnya sangat panas dan melepuh. Kulit-kulitnya yang putih menjijikan mengelupas. Mulutnya dan giginya yang tajam kembali seperti semula. Kibum berubah menjadi manusia Vampire lagi bukan Monster Vampire. Dengan sabar Eun Hee menunggu Kibum memanggilnya.
“Eun Hee…”. Panggil Kibum
“Kibum-ahh, kau ingat aku?Benarkah kau ingat aku?”

=============================================

Kibum tidak menjawab pertanyaan Eun Hee. Matanya tertuju pada Minho yang melihatnya dengan ekspresi bingung dan tak percaya. Genggaman tangan Minho di bahu Eun Hee semakin erat dari sebelumnya. Mereka berdua saling pandang dengan tatapan yang sangat menakutkan. Kornea merah mata mereka saling beradu. Eun Hee hanya bisa memandang mereka dan larut dalam pikirannya sendiri. Kibum sedikit menggerakan kakinya kedepan, tanpa di duga dia melayang kearah Minho dan mendorongnya jauh ke depan. Minho terpental jauh lebih dari dua meter. Dengan sigap Kibum menarik lengan Eun Hee dan menyembunyikan kekasih yang dicintainya itu di belakang tubuhnya. Dia ingin melindungi Eun Hee walau dia harus binasa sekalipun. Minho perlahan bangkit dan berjalan pelan ke arah Kibum.
“ Jangan sekalipun kau menyentuh Eun Hee!!”. Kata Kibum memperingatkan Minho.
“Kau pikir aku akan menuruti perkataan budak sepertimu”. Jawab Minho enteng. “Memang benar dulu kita berteman hanzi, tapi untuk sekarang kau bukanlah lagi temanku namun kau adalah musuh terbesarku. Sebelum aku mengubahmu jadi abu, lebih baik serahkan Eun Hee padaku?”.
“Sampai kapanpun aku akan melindunginya dan mulai sekarang aku tidak akan lagi menjadi budak ataupun monstermu alferic!! Karena monster itu tidak ada lagi dalam tubuhku”
“Aku tidak peduli dengan itu. Yang ada di pikiranku  hanya Eun Hee karena aku begitu menginginkannya. Jadi, berikan dia padaku?”. Tanya Minho sambil terus berusaha mendekat.
“Tidak, tidak akan!!”. Ucap Kibum tegas. Eun Hee hanya bisa melihat dan mencengkram erat Kibum. Dia terlihat sangat ketakutan.

“Kau benar-benar membuatku marah Hanzi!!”.                             
Minho berlari sekencang mungkin kearah Kibum dan mendorongnya sekuat sehingga diapun ikut jatuh terlempar di tanah. mereka berdua berdiri dengan sigap dan saling membanting lawan. Pertarungan ini membuat jarak Minho dengan Eun Hee. Dia segera bediri dan mencoba meraih Eun Hee, namun sayang, Kibum kembali menghempaskan tubuh Minho ke tanah dan jauh. Kesempatan ini Kibum gunakan untuk menempatkan Eun Hee ditempat yang lebih aman di balik pohon besar. Wajah Eun Hee begitu terlihat sangat ketakutan bahkan dia beruraikan air mata. Kibum kembali menyerang Minho yang berusaha bangkit dari serangannya. Tanpa memberi jeda Kibum membanting Minho dan membentur-benturkan tubuhnya ke tanah. posisi Minho sekarang sangat menguntungkan Kibum. Dia terus-menerus menyerang secara bertubi-tubi. Di balik pohon Eun Hee hanya bisa berdoa agar Kibum bisa mengatasi segalanya.

 Tiba-tiba datanglah seorang vampire perempuan yang tak lain adalah pengikut Minho. Dia berjalan hati-hati agar Kibum tak melihatnya dengan begitu dia bisa mematahkan leher Kibum dengan mudah. Eun Hee mengerti betul kalau Kibum dalam posisi yang sangat bahaya. Dengan segenap keberaniannya Eun Hee menghadang Vampire wanita, dia tidak banyak berpikir tentang bahaya yang ia hadapi. Hanya ada satu yang ada di pikirannya yaitu menyelamatkan Kibum dari serbuan dua vampire jahat.
            “Halooo, bukankah kau menginginkanku? Kalau begitu kejarlah aku!”. Kata Eun Hee pada vampire wanita itu dan berusaha tenang dengan perasaan yang bergejolak di dadanya. Vampire itu hanya terdiam dan melihat Eun Hee tajam. “Coba pikirkan, dengan kau menangkapku dan memberikanku pada Minho, mungkin dia akan mencintaimu seperti kau mencintainya?? Bagaimana menurutmu? Ayo, tangkap aku!”.
            Eun Hee mundur perlahan beriringan dengan majunya langkah vampire wanita itu. Langkah Eun Hee semakin cepat dan dia berlari menjauh agar perempuan vampire itu lupa akan Minho dan berkonsentrasi untuk mengejarnya. Eun Hee tahu dia kalah cepat berlari dengan bangsa vampire, bahkan dia bisa mati dalam hitungan detik aja.  Seperti yang ia duga sebelumnya kalau vampire itu balik menghadangnya walaupun jarak mereka agak jauh.
            “Ini saatnya”. Gumam Eun Hee.
Tangannya meraba saku di belakang celananya. Tangannya sudah mengenggam erat pisau tajam yang terbuat dari perak dan tembaga asli dan tentunya ada doa-doa tertentu di dalammnya sehingga membuat vampire akan langsung menjadi abu jika kita menusukan pisau ini tepat di jantungnya. Perempuan vampire itu berlari dengan kencang menuju Eun Hee. “Oke sekarang !!!”. Gumamnya.
Jleeeebbb!! Eun Hee menancapkan pisau itu tepat di jantung perempuan vampire itu.  Vampire itu mengerng kesakitan, teriakannya begitu keras. Eun Hee yakin dalam jarak sepuluh meter orang-orang bisa mendengarnya dengan jelas, tanpa terkecuali Kibum dan Minho yang sedang beradu fisik satu sama lain. seketika tubuhnya menjadi abu, hanya sebuah gaun merah yang utuh tersisa. Eun Hee menghembuskan nafas panjang, melihat gundukan abu didepannya dengan perasaan takut. Ia kemudian lari menjauh menuju kea rah Kibum untuk membantunya dari kesulitan. Mata Kibum menangkap bayang-bayang Eun Hee yang mendekat kearahnya.
“Eun Hee apa yang akan kau lakukan?? Larilahhh!!!”. Ucap Kibum dengan sekuat tenaga karena mendapat pukulan bertubi-tubi dari Minho. Tangan Minho meraih kepala Kibum dan siap-siap untuk mematahkannya. Kalau itu terjadi, Kibum akan binasa. “Eun Hee aku mohon larilah!!”.
Eun Hee tak beranjak dari tempatnya berdiri. Dia berpikir, tidak mungkin dia harus melarikan diri disaat kekasihnya berjuang, mempertaruhkan nyawanya demi dirinya. Apa yang harus aku lakukan?? Apa yang harus aku lakukan, come on Eun Hee berpikirlah. Ucapnya dalam hati. Sekelebat adegan yang terekam di otaknya tiba-tiba muncul. Dia ingat sekali, memang hanya itu cara untuk menyelamatkan Kibum. Mungkin cara ini akan berhasil seperti yang ia sudah lihat sebelumnya.
Eun Hee mengenggam erat pisau pemberian Kibum, perlahan dia meletakkan pisau terebut di telapak tangan. Sreeettt!! Dia mengiris telapak tangannya sendiri. Darah segar bercucuran dari telapak tangannya. Minho sontak melihat kearahnya sambil sesekali mengendus begitu pula kibum yang melihatnya dengan khawatir. Fokus minho sekarang teralihkan dari Kibum ke Eun Hee. Dari awal yang diinginkan Minho adalah darah Eun Hee. Nafsu untuk mendapatkan Eun Hee semakin besar karena bau darah Eun Hee membuatnya melayang, terbius seperti heroin yang membuat manusia ingin terus merasakannya. Minho langsung berlari mendekati Eun Hee. Dengan cepat Kibum menghadangya, dan memukulnya. Perkelahian kembali terjadi di antara mereka, namun lagi-lagi Kibum kalah kuat dengan Minho. posisi minho membelakangi Eun Hee dan bersiap untuk membunuh Kibum. Tanpa pikir panjang Eun Hee berlari lalu menujamkan pisau di punggung Minho. Ini membuat minho mendadak berhenti dari aktivitasnya, dan melepaskan cengkraman tangannya dari kepala Kibum. Panas dan begitu sakit yang Minho rasakan. Kulitnya perlahan melepuh dan detik berikutnya dia sudah menjadi abu, hanya tersisa pakaian yang ia kenakan. Eun Hee terduduk lemas dengan tatapan kosong. Matanya menitikan air mata. Kibum sejenak memandang abu Minho lalu berlih melihat kekasihnya Eun Hee.
“Eun Hee-ya Gwencahana?” tanyanya, namun tak ada jawaban darinya. Kibum langsung merobek baju Eun Hee dan membalutkan di telapak tangannya yang terluka parah karena irisan pisau yang tajam. “Kenapa kau melakukan ini Eoh? kau tau ini sangatlah membahayakan nyawamu!”.
“Aku hanya ingin kau selamat, aku ingin kau tetap hidup”. Jawab Eun Hee. Kibum tak bisa menyanggah perkataan Eun Hee. Dia memberikan sebuah kecupan di bibir Eun Hee dengan lembut.
“ Terima kasih kau telah menyelamatkanku Eun Hee-ya. Sekarang ayo kita kembali, mungkin Jinki dan temannya membutuhkan bantuan kita”. Eun Hee hanya menganngguk dan kemudia pergi menghampiri Jinki.
*********
Di lapangan yang terdapat di tengah hutan. Para manusia serigala sudah berubah menjadi manusia normal. Mereka berbaris rapi dan mengelilingi sebuah api unggun. Eun Hee penasaran dengan keberadaan api disitu. Setelah dilihat lebih dekt lagi, ternyata itu adalah tumpukan vampire yang sudah mati lalu kemudian di bakar oleh mereka. Senyum kemenangan terlihat jelas di wajah mereka. Jinki melihat Eun Hee penuh arti.
            “Eun Hee-ssi, tanganmu kenapa?”. Tanyanya khawatir.
            “Tidak apa-apa ini hanya luka kecil” jawab Eun Hee bohong. Jinki melihat Kibum sejenak dengan tatapan garang. Dia menarik Eun Hee dari dekapan Kibum dan mendekatkan padanya.
            “Mulai sekarang, menjauhlah dari Eun Hee. Kau begitu berbahaya untuknya. Apa kau tahu, tadi kau hampir membunuhnya”. Ucap Jinki.
            “Aku tahu”. Jawab Kibum singkat.
            “Jinki-ssi sudahlah. Monster itu sudah tidak ada lagi di tubuhnya. Dia melakukan itu karena itu bukan diriny sendiri”. Ujar Eun Hee.
            “Dia benar Eun Hee, aku memang sangat berbahaya untukmu. Aku akan menjauhkanmu dari bahaya, aku tidak mau kau terluka hanya karena aku. Kau hampir mempertaruhkan nyawamu demi aku. Aku sangat berhutang budi padamu. Jinki memang benar, seharusnya aku menjauhimu”. Kata Kibum sambil mendekat di pinggran danau di tengah lapangan hutan.  Dia melihat ke dalam air danau naum tak ada bayangannya genangan air itu.
            “Apa maksudmu chagiya?? Apa kau akan meninggalkanku?”
            “Aku akan pergi meninggalkanmu selamanya. Aku sudah tak punya kekuatan lagi, bahkan jika aku terkena sinar matahari sedikit saja maka tubuhku akan terbakar dan hangus menjadi abu. Aku tidak mau kau dalam bahaya. Aku begitu mencintaimu Eun Hee-ya”.
            “Apa yang akan kau lakukan Kibum-ah?”. Awan yang mendung kembali cerah. Sinar matahari yang kuat dan panas keluar dari celah-celah awan. Matahari itu tepat mengenai Kibum. “Andwae!!! Andwaeee!!!” teriaknya.
            “Arggggghhhhhhhh”. Teriak Kibum kesakitan.
Eun Hee tidak menyerah dia berlari kea rah Kibum dan mendorongnya ke danau. Dia tidak tahu kenapa dia malah menenggelamkan Kibum ke danau. Menurutnya air danau akan bisa memadamkan api yang melilit tubuh Kibum. Eun Hee dengan sabar menanti tanda-tanda kehidupan Kibum, Jinkipun ikut melihat kearah danau.
“Aku begitu mencintaimu Kibum, aku tidak akan membiarkanmu meninggalkan aku. Aku mohon, jangan tinggalkan aku”. Gumamnya sambil menangis.
Satu menit kemudian Eun Hee dan Jinki melihat ada gelembung-gelembung udara di permukaan air danau. Terlihat Kibum melambai-lambaikan tangannya untuk meminta pertolongan. Eun Hee tersenyum bahagia, begitu bahagia sampai ia menitikan air mata. Jinki tiba-tiba menjeburkan dirinya kedalam danau dan membawa Kibum ke tepi danau.
“Uhuk…uhuukkkkk.”  Kibum mengeluarkan banyak air danau di mulutnya.
“Kibum-ah, apa kau baik-baik saja?? syukurlah kau masih hidup”. Ucap Eun Hee senang.  Perlahan Kibum membuka mata dan melihat Eun Hee penuh arti. ada yang berbeda dari Kibum, kornea mata yang tadinya merah sekarang berubah menjadi hitam seperti manusia pada umumnya.
“Eun Hee-ya lagi-lagi kau menyelematkanku. Tanpa kau sadari kau merubahku menjadi manusia”. Ucap Kibum.
“Apa yang kau maksud aku tidak mengerti?”.
“Jika vampire ingin mejnadi manusia ia harus membakar tubuhnya sendiri lalu kemudia menjatuhkan dirinya dalam pusaran air yang besar. Awalnya aku memang berniat memusnahkan diriku sendiri tapi kau menenggelamkanku di danau itu”.
“Jadi ini yang kau maksud proses untuk menjadi manusia??”. Tanya Eun Hee. Kibumpun pun mengangguk dan tersenyum.  Eun Hee tertawa bahagia dengan berlinang air mata. Dia memeluk Kibum erat, seakan dia tak mau untuk kehilangan Kibum. Kibumpun juga tak kalah erat memeluk Eun Hee. Jinki tersenyum kecil dan turut bahagia melihat temannya bahagia.
********
=Beberapa tahun kemudian=
Malam hari ini adalah malam yang begitu dingin. Sudah hampir sekitar tigapuluh menit Eun Hee berdiri di depan gang dekat rumah untuk menunggu seseorang. Jam menunjukan pukul dua belas malam tepat. Mungkin sebagian orang berpikir dia adalah seorang gadis gila keluar malam seperti ini atau  kemungkinan buruk dia adalah gadis tidak benar. Terserah orang mau membicarakan tentangnya bagaimana yang terpenting dia tidak seperti itu. Lagi pula ini hanya salah satunya cara untuk bisa bertemu dengan kekasih Eun Hee yaitu Kibum. Banyak sekali kejadian beberapa tahun terakhir ini yang di alami oleh dirinya. Yang lebih mengejutkan sekarang Kibum menjadi seorang artis setelah ia mencoba ikut audisi untuk menjadi penyanyi.. Dia sekarang bukan orang biasa Eun Hee. Dia adalah seorang penyanyi boyband terkenal baik itu diluar negeri atau di korea sendiri, dulu namanya adalah Kibum namun diganti dengan nama Key, semua orang memanggilnya seperti itu.. Nama group dia adalah SHINee. Dan malam ini dia mengajak Eun Hee keluar karena ingin mengatakan sesuatu aku tidak tahu hal itu apa tapi yang jelas itu penting. Kibum juga mengatakan kalau akan menjempunya. Dari kejauhan Eun Hee melihat seseorang dengan jaket tebal dan bermasker serta bertopi menuju ke arahnya. Tanpa bicara sepetah katapun oeang itu langsung berhenti dihadapannya. Eun Hee memandangnya dengan hati-hati.
            “Omo…siapa kau??!! Apa yang kau inginkan dariku ??” kata Eun Hee sambil mengepalkan kedua tanganku siap-siap untuk memukulnya.
            “Ya!! Ini aku Key. Turunkan tanganmu itu”. Perintahnya.
            “Berani-beraninya kau mengaku sebagai Key, aku tidak percaya. Tunjukan wajahmu”. Kata Eun Hee gugup takut kalau itu adalah penguntit. Dengan santai pria itu membuka maskernya dan ternyata benar itu adalah Key. “Oh..ternyata kau”.
            “Aigoo sifatmu sama sekali tidak berubah. Masak kau sama sekali tidak mengenalku. Pacar macam apa kau ini. Aishhh”. Gerutunya.
            “Mianhae, lagipula tidak biasanya kau berjalan kaki seperti ini. Biasanya kau membawa kendaraan. Kalau boleh tahu kita mau kemana?” tanyaku penasaran.
            “Sudahlah nanti kau juga akan tahu hehehehe. Bisnya datang ayo naik”.
            Mereka berdua akhirnya naik bis, karena malam hari suasana bis tidak ramai mungkin hanya sekitar tiga orang lagi selain kami. Eun Hee tidak tahu kemana Kibum membawanya pergi benar-benar tidak tahu. Selama perjalanan dia selalu menggandeng tangan Eun Hee erat sekali begitu juga sebaliknya dengan Eun Hee. Eun Hee benar-benar mencintainya sangat mencintainya. Selang beberapa menit Kibum mengajaknya turun dan Eun Hee pun menurutinya. Eun Hee pikir sudah sampi ternyata masih harus berjalan lagi. Sepertinya Kibum mengajaku ke tempat yang agak tinggi, aku benar-benar sudah tidak sanggup untuk berjalan.
            “Eun Hee-ah ppalli sebentar lagi sampai”. Ucapnya.
            “Aku sudah tidak sanggup lagi, aku capek”.
            Kibum tidak mengatakan apa-apa yang jelas dia berjalan ke arah Eun Hee lalu menundukan tubuhnya sekarang di hadapan Eun Hee adalah punggungnya. Apa Kibum berpikir akan menggendonglu, tidak.tidak mungkin mana mungkin dia bisa mengangkatku.
            “Naiklah” Ucap Kibum
            “ Kau mau menggendongku?” Kata Eun Hee kaget.
            “Iya, cepatlah naik”.
Dengan ragu namun hati berbunga-bunga Eun Hee naik di atas punggungnya. Eun Hee takut kalau di tengah perjalanan dia akan roboh dan menjatuhkannnya. Eun Hee melingkarkan kedua lengan tangannya di lehernya Kibum.
            “Ya!! Kibum, apa kau serius kuat menggendongku?”.
            “Kau ini jangan meremehkanku. Walaupun aku bukan tipe orang yang bisa olahraga tapi kalau hanya menggendongmu aku juga bisa dan kuat. Eun Hee-ah apa kau pernah berpikir tentang pernikahan?”
             “Mwo!! Pernikahan? Aku tidak pernah memikirkan hal itu. Kenapa kau tiba-tiba bertanya tentang pernikahan?” tanyaku penasaran.
            “Tidak, aku hanya bertanya saja hehehe”.
           Eun Hee benar-benar tidak mengerti dan Eun Hee rasa Kibum terlihat sangat aneh hari ini. Dengan posisi seperti ini Eun Hee bisa mencium bau tubuh Kibum yang wangi. Dia benar-benar tidak ingin waktu berputar terlalu cepat, Eun Hee ingin Tuhan memperlambat waktu di mala mini. Bagi Eun Hee ini benar-benar indah. Eun Hee sama sekali tidak menyangka dulu yang sekedar berteman, dulu Kibum yang bukan manusia  namun vampire bisa merasakan hal ini dan lebih bahagia lagi Kibum benar-benar jadi manusia. Ini sungguh anugrah terindah dari Tuhan. Tak lama kemudian sampailah mereka di sebuah bukit yang tinggi, pemandangannya sangat indah sekali. Lampu-lampu kota seoul menghiasi malam yang indah ini. Kibum duduk di bangku panjang, Eun Hee pun mengikutinya. Kibum mengeluarkan Ponselnya dan meletakan headset di kupingnya  dan kuping Eun Hee tak lupa dia juga melepas maskernya.
            “Aku ingin kau mendengarkan siaran radio kali ini” Ucapnya santai. Aku bertambah bingung dengannya, karena tidak seperti biasanya dia mendengarkan radio apa lagi sampai menyuruhku seperti ini.
            “Jadi jauh-jauh kesini kau hanya mengajaku mendengarkan radio?”. Tanya Eun Hee, namun Kibum hanya tersenyum manis padaku. Dasar orang aneh.
            Kali ini Kibum mendengarkan siaran radio Sukira. Tentu saja dia mendengarkan siaran radio ini karena ada sunbae mereka super junioh bahkan terkadang dia sendiri yang menjadi DJ di radio itu. Eun Hee terus mendengarkan radio itu dengan perasaan sedikit bosan. Lagu yang di putar sekarang adalah lagu dari Ernest – Because Im weary. Ini adalah ost dari drama G.O.S. tak lama setelah lagu itu. Dj sukira Eetuk oppa an Eunhyuk bicara.
            “Ya, itu tadi lagu dari Ernest yang berjudul because im weary. Eunhyuk apa kau juga merasa bosan seperti lagu itu?” Tanya Lee tuk.
            “Bosan, tidak sama sekali. Tapi sepertinya lagu itu cocok untuk seorang pria yang bosan dengan hubungannya”. Ucap Eunhyuk
            “Bosan? Berarti dia ingin hubungannya berakhir?”Tanya Lee tuk lagi.
            “Sama sekali tidak. Dia bosan kalau hanya berpacaran. Dia ingin segera menikahi gadis yang di cintainya. Dan dia ingin mengatakannya sekarang. “Jawab Eun Hyuk bersemangat.
            “Wuaaa.romantis sekali. Jadi dia ingin melamar gadis itu di radio?”.
            “Iya, dia sudah memberikan rekaman suaranya kepadaku. Dan kau akan tercengang setelah tahu siapa pengirim rekaman ini. Bukan hanya kau tapi semua orang di korea”.
            “Nugu..nugu? dia seorang artis?”. Tanya Lee teuk tak sabar.
            “Lebih baik kita dengarkan saja”. Ucap Eun Hyuk.
Love oh baby my girl
Geudaen naui juhnbu nunbushige areumdawoon
Naui shinbu shini jushin suhnmul
Haengbokhangayo geudaeui ggaman nunesuh nunmuri heureujyo
Ggaman muhri pappuri dwel ddaeggajido
Naui sarang naui geudae saranghal guhseul na maengsehalgeyo
Geudaereul saranghandaneun mal pyuhngsaeng maeil haejugo shipuh
Would you marry me? Nuhl saranghago akkimyuh saragago shipuh
Pyuhngsaeng gyuhte isseulge (I do) Nuhl saranghaneun guhl (I do)
Nungwa biga wado akkyuhjumyuhnsuh (I do)
Nuhreul jikyuhjulge (My love)
Hayan dressreul ibeun geudae tuxedoreul ibeun naui moseup
Balguhreumeul matchumyuh guhdneun woori juh dalnimgwa byuhre
I swear guhjitmal shiruh uishimshiruh
Saranghaneun naui gongju Stay with me
Wooriga naireul muhguhdo wooseumyuh saragago shipuh
 Would you marry me? Naui modeun nareul hamgge haejullae?
 Himdeulgo uhryuhwuhdo (I do) Neul naega isseulgge (I do)
Woori hamggehaneun manheun nal dongan (I do) Maeil gamsahalge (My love)
           Eun Hee  merasa pria itu sangatlah romantis benar-benar romantis. Eun Hee bisa tebak pasti kekasih pria itu akan merasa senang atau  juga menangis karena bahagia. Dengan cara seperti ini di jamin lamaran pria itu tidak akan di tolak oleh kekasihnya. Eun Hee memandang Key, dia diam tanpa ekspresi. Terdengar alunan lagu Super Junior – Marry U, suaranya bukan suara Mereka namun seperti suara Kibum. Sejenak Eun Hee melihat KIbum namun dia biasa saja. Mungkin kebetulan suara pria itu sama dengannya.
                        “Halo, aku adalah Kim Kibum atau lebih tepatnya Key SHINee. Lagu tadi aku persembahkan khusus buat Kekasihku Park Eun Hee . Mendengar lagu yang aku nyanyikan tadi kau pasti sudah tahu maksudku. Terima kasih kepada Eunhyuk Hyung yang sudah membantuku. Aku ingin kau selalu ada di sampingku. Eun Hee-ya Would you marry me?” Semua yang ada di studio tercengang termasuk Lee tuk. Hanya Eun Hyuk yang terlihat biasa-biasa saja karena dia sudah tahu sebelumnya.
            “Wuaaaa!! Romantis sekali. Aku tidak menyangka Key seromantis ini. Eun Hee-ah kau pasti akan menerima lamarannya kan? Ucap Lee teuk. “Key, kau hoobae yang tidak sopan karena mendahuluiku ehehehehe”. Gurau Lee Tuk.
            “Ya, aku juga belum mengatakan hal semacam itu. Kau benar-benar kurang ajar Key. Hehehehehe, tapi aku yakin Eun Hee akan menerimanya”.
           Eun Hee tidak bisa mengatakan apa-apa. Aku tercengang, shock apapun itu aku benar-benar tidak bisa berbicara sedikitpun. Kibum sekarang melepas Headset dari kupingnya dan berlutut di depan Eun Hee sambil membawa sebuah kotak kecil berwarna hitam. Eun Hee memandangnya tak percaya, apakah dia mimpi? Sepertinya ini benar-benar nyata. Kibum memegang tangan kiriku dan mengambil cicin dari kotak hitam yang di bawanya. Perlahan Kibum  memakaikan cincin itu di jari manis tangan kirinya.          
            “Kibum. kau….!!”.
            “Park Eun Hee, would you marry me?”. Tanya Kibum dengan senyuman termanisnya.
Eun Hee masih tidak bisa mengatakan apa-apa. Eun Hee menangis bukan karena sedih tapi ini tangisan bahagia, air mata bahagia. Ini semua benar-benar membuatnya merasa menjadi seorang gadis seutuhnya. Eun Hee terus memandangnya dengan air mata yang terus mengali dipipiku. Kibum terlihat menunggu jawaban darinya dengan perasaan cemas. Ini adalah hal yang Eun Hee  impikan bersamanya. Menikah dengan Kibum adalah impiannya
“Yes, I do”. Jawabnya tegas.
“Kau serius?”. Tanya Kibum dan Eun Hee menjawabnya dengan anggukan. Tiba-tiba Key memeluknya erat, benar-benar erat sehingga Eun Hee tidak bisa bernafas. “Eun Hee-ah terima kasih kau menerima lamaranku. Terima kasih”.  Perlahan Kibumey mengendorkan pelukannya. Dia menatap Eun Hee dengan tatapan yang penuh cinta bagitu pula dengan Eun Hee. “Saranghae…”.
“Nado, saranghae Kim Kibum”. Kata Eun Hee.
Detik berikutnya Eun Hee merasakan Kibum menempelkan bibirnya. Eun Hee tahu yang kIbum maksud dan inginkan. Eun Hee membalasa ciuman kibum dengan sangat lembut. Dia melingkarkan tangannya di pinggang Eun Hee sedangkan Eun Hee melingkarkan tanganknya dia leher Kibum.. Tak ada orang yang tahu siapa Kibum di masa lalu yang tahu hanya dia dan Jinki.
Aku akan terus mencintinaya
 ===THE END===

1 komentar:

  1. wuuaaa,, happy ending..
    keren bgt thor ff nya....
    istilah2 nya juga.. klw aku pasti ga bisa bikin kaya gitu..
    DAEBAK..!!

    BalasHapus