Jumat, 09 Desember 2011

FF/ My husband, please look at me even just once/ part 16A


Tittle : “My husband, please look at me even just once
Author : Maulida Kimkeyong
Main Cast :
- Key SHINee
- Nicole KARA 
- Nana Afterschool 
- Jinwoon 2AM
Length          : Chapter
Genre           : Friendship, romance 

==PART SEBELUMNYA==

Pagi harinya Nicole memulai aktivitas rutin sebagai sekertaris dari bos perusahaan Fourth Group. Ada yang aneh hari ini dari semua karyawan. Mereka semua memandang Nicole dengan tatapan aneh bahkan ada diantara mereka yang bisik-bisik. Namun Nicole tak mau ambil pusing dia tak peduli dengan tatapan aneh mereka. Key belum datang. Bagi Nicole ini agak aneh karena sudah agak siang Key masih belum muncul. Nicole dengan santai mengaktifkan PC’nya. Sebelumnya Nicole ingin sekali browsing sesuatu tentang ibu dan anak di internet. Namun dipinggiran situs Naver di kolom “HOT NEWS”. Terdapat foto dirinya bersama Key. Foto dimana Key memeluknya dari belakang dan Nicole membawa koper. Ia ingat itu adalah saat dia akan meninggalkan Rumah Key. Artikel itu berudul “KIM KIBUM SANG PEWARIS DARI FOURTH GROUP SUDAH BERISTRI”. Nicole membekap mulutnya. Dengan tangan gemetar Nicole membuka link tersebut. Ternyata selain foto itu masih banyak lagi foto yang lainnya bersama Key.
“Kenapa Artikel semacam ini bisa menyebar. Ottoeke???!!”.

=============
Nicole tak bisa berpikir banyak melihat artikel yang beredar di internet. Nicole mengerti kenapa semua karyawan di kantor  memandang aneh dirinya pagi ini. Nicole sama sekali tak memikirkan dampak untuk dirinya akibat artikel ini namun dia memikirkan dampaknya untuk Kibum beserta keluarganya. Mereka akan berada di posisi sulit. Tak lama Key datang tanpa melihat maupun menyapa dirinya. Nicole ingat dengan perkataan Key tadi malam kalau jangan sapa dia sedikitun walaupun dia ada di hadapannya. Tapi dengan kondisi saat ini itu sama sekali tidak penting. Apa Key sudah tahu tentang semua ini? Batin Nicole. Key masih duduk santai dan langsung sibuk mengecek laporan-laporan karyawan. Melihat hal itu Nicole yakin kalau Key tidak tahu apa-apa. Sekertaris Han datang dengan langkah cepat dan gugup menuju Key. Di ruang Key sekertaris Han mennyalakan computer dan memperlihatkan sesuatu pada Key. Terlihat jelas saat itu Key terbelalak lebar dan menatap Sekertaris Han tajam. Kemudian sekertaris Han berjalan menuju Nicole.
            “ Apa anda sudah melihat artikel di Internet pagi ini?”. Tanya Sekertaris Han.
            “ Iya sudah. Lalu apa yang harus kita lakukan?” Sekertaris Han tak menjawab pertanyaan Nicole karena Key datang diantara mereka.
            “Bagaimana cara kita mengatasi para wartawan itu? Apa aku harus menemui mereka”
            “Lebih baik Jangan tuan muda. Untuk sementara kita jangan menanggapi masalah ini. Presedir SHINjoo ingin sekali bertemu dengan anda untuk membahas masalah ini”
            “Ne arassoe!” Jawab Key singkat lalu pergi meninggalkan Nicole dan Sekertaris Han.
            “Lalu, ba..bagaimana denganku? Apa yang harus aku lakukan?”. Tanya Nicole.
            “Lebih baik Nona Nicole disini saja”.
            “Eoh baiklah”.
            Sekertaris Han menyusul Key. Sekarang, di dalam ruang yang yang besar Nicole sendirian dan memikirkan sesuatu untuk bisa mencari jalan Keluar atas masalah ini. Tanpa sengaja dia mengingat seseorang, iya seseorang yang dulu mengajaknya bekerja sama untuk memisahkan Key dan Nana. Nicole membekap mulutnya. Dia sadar sesuatu kalau ini adalah perbuatan Han Min Woo. Nicole merasakan getaran dalam tasnya. Nomer tak dikenal menghbungi dirinya. Tanpa ragu dia mengangkat panggilan misterius itu.
            “Yeoboseyo…??”
            “Apa kau sudah melihat hot news hari ini. Bagaimana Keadaan Key?”. Suara bass di seberang membuat Nicole terkejut. Nicole tahu orang ini, orang inilah yang membuat kekacauan. “Sudah aku bilang padamu, kau akan menyesal kalau kau tak mau bekerja sama denganku. Maaf kalau kau kulibatkan dalam rencanaku. Tapi memang ini cara terbaik”. Ucap pria itu.
              “Kau..kau adalah Han Min Woo?? Jadi kau melakukan semua ini? Sudah aku bilang padamu jangan sentuh kehidupan Key sedikitpun”

             “Kau mengancamku? Sekarang datanglah di Apartemen Restro lantai 15 B.  Temui aku disana kita akan membahas urusan kerja sama kita”. Ucap Min woo.
            “Mwo!! Sudah aku bilang aku tidak mau bekerja sama denganmu!”.
            “Kalau nyawa Key sebagai taruhannya apa kau masih tak mau bekerja sama denganku?”
            “Mwo..mworago!! aku pringatkan padamu untuk…”.
            “Lebih baik kau datang kemari, sebelum semuanya terlambat. Aku tunggu kau tiga puluh menit dari sekarang”. Sambungan telfon putus. Nicole diam sejenak dan berpikir lalu akhirnya dia memutuskan untuk datang ke apartemen yang dimaksud Han Min Woo.
            Nicole berjalan dengan langkah cepat. Tak peduli orang memandang sinis, benci dan marah padanya yang terpenting sekarang adalah menyelamatkan nyawa Key. Nicole sama sekali tak menyangka Min Woo akan melakukan hal sejauh ini. Ada yang aneh Min Woo. Nicole tak tahu itu apa tapi sikap Min Woo memiliki kejanggalan bahkan terkesal jahat dan brutal. Sesampainya di depan pintu keluar dan masuk perusahaan Nicole melihat banyak sekali wartawan berjejer disana. Penjaga Keamanan berusaha mencegah mereka untuk masuk. Hembsan nafas panjang Keluar dari mulut Nicole. Dengan penuh keberanian Nicole melihat menerobos kerumunan wartawan. Tak lupa ia menutup wajahnya dengan tas. Upaya Nicole berhasil dan memberhentikan sebuah taksi. Nicolepun masuk.
            “Pak, Apartemen Restro”.
            “Baik Nona” Nicole pun melesat pergi bersama taksi menuju apartemen Han Min Woo.
********
            Di ruangan yang biasa digunakan rapat. Terlihat presedir SHINjoo, Nana bserta orang tuanya duduk menahan amarah. Tak lupa juga orang tua Key yang hadir. Key perlahan duduk di dekat ayahnya. Suasana sangatlah terasa canggung. Mata presedir menatap Key beserta orang tuanya dengan tatapan menakutkan.
            “Bagaimana bisa ada kabar seperti ini?!” Tanya peresedir SHINjoo penuh amarah. “Benarkah yang dikatakn artikel ini kalau sudah memiliki seorang istri? Bukankah dia itu adalah sekertarismu!!?”. Nada suara beliau meninggi. Sejenak semuanya terdiam namun Key memutuskan untuk berbicara.
            “Yang ditulis oleh artikel itu benar. Aku sudah mempunyai istri dan dia adalah sekertarisku. Jung Nicole. umurku memang masih muda dan aku menikahi dirinya karena untuk mempertanggungjawabkan perbuatanku”. Ucap Key.
            “Dia adalah anak dari sahabatku. Dia juga sudah aku anggap anak sendiri. Keluarga kami sangat menyayangi gadis itu.  Nicole adalah gadis yang baik, berhati mulia, dan lemah lembut. Semua orang pasti akan merasa nyaman di sampingnya” Sekarang Ayah Key yang angkat bicara.
            “Lalu bagaimana sekarang? Semua orang sudah tah kalau dalam waktu dekat cucuku dan anakmu menikah. Apa pernikahan ini akan dibatalkan begitu saja?”. Kata Ayah Nana.
            “Jangan. Jangan batalkan pernikahan ini, sebenarnya aku sudah tahu sejak dulu kalau Key Oppa sudah memiliki istri. Namun aku tak begit mempermasalahkan hal itu karena aku yakin Key Oppa juga masih mencintaiku. Karena hubungan kami sudah berlangsung lama. Walaupun akahir-akhir ini Oppa sedikit berubah padaku namun aku masih mencintainya”. Ucap Nana penuh ketegasan.
            “ Tak ada jalan lain untuk mengatasi masalah ini. Kalian harus mengadakan konfrensi pers dan bilang pada para wartawan kalau itu sama sekali tidak benar”. Ujar peresedir enteng.
            “Apa?? kau menyuruh anakku untuk tidak mengakui istrinya. Apa-apaan ini?”. Ibu Key tak trima kalau anaknya harus berbohong di depan publik. “ Ini semua tidak mungkin”.
            “ Kalau kau menolaknya maka aku akan membuat perusahaanmu bangkrut detik ini juga”.
            “Baiklah aku akan melakukan konfrensi pers dan aku akan melakukan apa yang anda perintahkan”
            “Ya!! Kibum-ah!”. Bentak ayah Key.
            “Nicole sudah mengajukan surat cerai padaku dan aku sudah menanda tanganinya jadi pernikahanku dan Nicole sudah berakhir di konsulat perkawinan korea. Semuanya pasti akan berjalan dengan lancar”.
            “Bagus. Aku pikir kau lebih pintar dari ayahmu Kibum-ssi”.
********
            Nicole berdiri di sebuah pintu ruang apartemen. Tanpa ragu dia memencet tombol dipintu itu. Tak lama pintu itu terbuka dengan sendirinya. Nicole melihat-lihat didalam ruangan. Terdapat banyak sekali foto cantik Nana di sebuah dinding. Nicole benar-benar tahu kalau Han Min Woo begitu mencintai Nana. Batang hidung Min Woo masih belum terlihat. Mungkin dia di kamar mandi karena pada saat itu Nicole mendengar suara gemericik air di sebuah ruangan. Pelan namun pasti Nicole melangkahkan kakinya, tak sengaja kakinya menginjak tumpukan kaset dvd yang bergenre kriminal atau lebih tepatnya film tentang pembunuhan sadis. Nicole bergidik ngeri melihat samput kaset tersebut. Apa Min Woo tak merasa risih dengan film seperti ini? Batinnya. Nicole duduk disofa. Untuk kesekian kalinya Nicole melihat satu fofo Key terletak tepat ditengah papan panah.
            “Kau sudah datang?”. Suara Min Woo membuat Nicole terkejut.
            “Apa yang kau inginkan dariku Min Woo? Katakan sekarang”
            “Ini mudah sekali. Kau hanya memberi kesaksian saat mereka akan mengadakan konferensi pers. Katakan padanya kalau kau adalah istri sah Key dengan begitu Nana dan Key tak jadi menikah”.
            “Begitu cintakah kau pada Nana sehingga kau melakukan apapun untuk bisa memilikinya.”. Min Woo hanya nyegir kuda menanggapi perkataan Nicole.
            “Tentu saja aku begitu mencintainya. Kalau tidak mana mungkin aku berbuat sejauh ini”.
            “Kalau aku tidak mau melakukannya, apa yang akan kau lakukan?”.
            Min Woo berjalan menuju sebuah meja kecil. Dia membuka laci dan mengambil sebuah pisau kecil. Dengan sigap Min Woo melemparkan pisau itu di papan panah. Pisau itu menancap tepat di tengah-tengah fofo wajah Key. Nicole tahu maksud dari Min Woo melempar pisau itu.
            “Seperti yang kau lihat tadi. Aku akan menyingkirkannya sendiri ”.
            “APA KAU GILA!!! AKU AKAN MELAPORKANMU KE KANTOR POLISI!! .Min Woo mengambil sesuatu di belakang punggungnya dan mengarahkan itu tepat diwajah Nicole. sebuah pistol tepat berada di depannya. Nicole tak berani bergerak dia hanya menatap Tajam Min Woo.
            “Apa kau tahu, kalau pistol ini berisi dengan peluru Jika aku menarik pelatuknya maka peluru ini akan mengenai kepalamu. Jangan banyak bicara. Ikuti saja perintahku!”.
            Min Woo sedikit menjauh dari Nicole namun tangannya masih menodongkan pistol itu ke dirinya. Min Woo menyalakan televise dan mengganti-ganti chanel yang ada. Dan tepat pada sebuah berita breaking news terlihat Key beserta orang tua Key mengadakan sebuah konfrensi pers. Min woo meringis puas lalu pandangannya beralih ke Niocole.
            “Kau ikut aku sekarang!!!”.
            “Eodiga???!!!”.
            Min Woo tak menanggapi pertanyaan Nicole. Dia mengenakan jaket hitam lalu memakai topi. Ini persis seperti pertama kali Min Woo mencarinya. Usai mengenakan jaket dan topi, tangan Min Woo merengkuh tangan Nicole . Menggelandangnya begitu saja.
            “Ya!!! Eodigaa??!!!!
********
            Di Konfrensi pers, Key merasa sangat gugup. Dia bingung apa yang harus pertama kali di katakana. Dengan penuh keyakinan Key menyemangati dirinya sendiri bahwa dirinya pasti bisa. Blits kamera yang memenuhi ruangan membuat matanya sedikit sakit dan agak buram ketika melihat. Di depan Key sudah berjejer para wartawan di meja masing-masing. Tidak lupa mereka juga membawa laptop.
            “Tuan Kim Kibum, bisakah anda menjelaskan berita yang beredar saat ini. Benarkah anda sudah memiliki istri?”. Tanya wartawan berkepala botak dan berwajah tirus. Key menghela nafas dalam-dalam. Ingin sekali dia mengatakan iya namun demi ayahnya dan keluarganya ia harus mengingkari itu semua.
            “Tidak, artikel itu sama sekali tidak benar” Jawab Key singkat
            “ Lalu kalau begitu siapa gadis yang bersama anda?? Terlihat banyak sekali foto mesra anda dengannya beredar di Internet?”
            “Dia adalah sekertaris saya. Aku tekankan lagi pada kalian kalau dia hanyalah sekertaris saya”.
            “Bagaimana dengan acara pernikahan anda? Apa pihak dari SHINjoo Group membatalkan pernikahan ini?”.
            “Tidak, sama sekali tidak. Kami akan tetap melaksanakan pernikahan. Artikel tersebut adalah bohong. Pastinya orang yang membenciku melakukan ini semua. Hubunganku dan Nana masih baik-baik saja. Dengan adanya artikel ini membuat hubunganku dan dia semakin dekat”.
            “Bisakah anda menjelaskan pada kami tentang foto-foto itu???”
            Key gelagapan dia tidak tahu alasan apa yang ia gunakan untuk menyangkal kalau itu hanya sekedar foto biasa. Tapi memang foto-foto itu terlihat kalau Key memiliki Hubungan spesial dengan Nicole”.
            “Ehh, mengenai foto itu aku…..”.
            “Itu semua Bohong!!”  suara Bass laki-laki memecah keseriusan wawancara di saat konfrensi Pers. Sontak semua yang hadir disitu melihat kearah pria bertopi hitam. “Dia berbohong, gadis itu adalah istrinya. Gadis yang bersama denganku adalah Jung Nicole yang berada di foto itu. Aku sebagai keluarganya tidak terima dengan pernyataanmu itu!!”. Ucap Min Woo Bohong.
            Sejenak para wartawan terdiam. Ketika sadar, mereka mulai mengambil gambar Nicole. Semua wartawan bergumam pelan pada teman-temannya. Kalau Gadis yang ada di hadapan mereka sama persis dengan yang ada difoto. Air mata Nicole mengalir, dia sudah tak tahan menerima tekanan-tekanan dari Min Woo. Andai dia lebih kuat dari Min Woo dia ingin sekali memukulnya sampai babak belur. Minwoo tak sadar kalau ada seseorang yang daritadi memperhatikan mereka.
            “ Dekati Key bersama keluarganya. Katakan apa yang aku perintahkan”. Desis Min Woo.
            “Shireoyo..!!!”. Ucap Nicole Pelan.
            “ Kalau kau menolak aku akan membunuh Key sekarang!!”.
Nicole menjadi takut, akhirnya dia menuruti semua perkataan Min Woo. Pelan-pelan Nicole berjalan menuju podium tempat Key beserta keluarga duduk.  Tatapan Key dan Nicole saling beradu. Tangisan Nicole semakin menjadi-jadi ketika dirinya mulai dekat dengan orang yang ia cintai. Hatinya semakin sakit ketika melihat kedua orang tua Key. Nicole ingin dirinya mati saja daripada dia harus melakukan hal ini. Nicole menghadap kearah semua wartawan. Mereka semua taj henti-hentinya mengambil gambar Nicole.
“Mengenai artikel itu aku akan memberikan penjelasan bahwa…”.
Sepeninggal Nicole. tiba-tiba ada seseorang yang membekap mulut Min Woo lalu menyeretnya ketempat yang sepi. Min Woo memberontak namun Jin Woon dengan sepenuh tenaga menahan tubuh Min Woo dengan tangannya yang kekar.
“Apa yang kau lakukan terhadap Nicole hah!! Kenapa kau membawa pistol dan siapa kau??”.
“Itu bukan urusanmu!!” Ujar Minwoo. Jinwoon semakin mengencangkan cengkramannya. Min Woo pun mengerang kesakitan karena dia tak bisa bernafas. “Siapa kau???” Tanya Min Woo.
“Aku adalah dokter pribadi tuan Kim Jong Hun. Maka dari itu aku ada disini untuk menjaga beliau. Kau akan berbuat jahat pada mereka dan terutama pada Nicole. Kau tega mengancam seorang ibu Hamil. Brengsek!!”.
Min Woo berhasil melepaskan dirinya dari cengkraman Jinwoon. Dengan sigap dia memukul Jinwoon sehingga membuatnya terhuyung jatuh. Jinwoon tak terima dia membalas pukulan itu tepat di wajah Min Woo. Min Woo pun Jatuh tersungkur, pistol yang ia bawapun juga ikut terlempar agak jauh. Jinwoon dengan cepat mengambilnya lalu menodongkannya tepat di depan  Min Woo. Keduanya berdiri dalam diam dan hanya saling memandang garang. Min Woo tak berkutik karena pistol itu ada tepat di depan kepalanya.
“ Itu sama sekali tidak benar. Artikel itu bohong. Aku dan tuan Kibum hanya berteman dan bekerja sama sebagai sekertaris tidak lebih. Jadi tolong jangan percaya dengan hal-hal yang hanya gossip dan beredar di Internet. Tuan Kibum begitu mencintai calon istrinya jadi tak mungkin dia sudah memilliki istri”.
Suara Nicole terdengar jelas di koridor tempat Jinwoon dan Min Woo berkelahi. Hal ini membuat dia tak berkonsentrasi. Min Woo menendang tangan Jinwoon dan berhasil mengambil pistol itu kembali. Kesempatan ini juga di gunakan Min Woo untuk memukuli Jinwoon habis-habisan. Jinwoon tak memiliki kesempatan untuk membalas, kepalanya pusing, bahkan pinggiran bibirnya sudah berlumuran darah, pipinya juga sudah membiru. Jinwoon lemas tak bisa berdiri sedikitpun.
“Andai kau tak menghalangiku kau tidak akan seperti ini”. Min Woo meninggalkan Jinwoon yang terluka parah karena ulahnya.
Nicole berdiri diatas podium sambil terus melihat wartawan yang ada di depannya. Mata Nicole tak sengaja melihat seseorang di lantai dua sedang menodongkan pistol kearah mereka. Nicole tahu kalau itu adalah Min Woo, terlihat jelas kalau  dia mengarahkan pistolnya tepat kepada Key. Ya Tuhan!! Tidak, ini tidak boleh terjadi. Batin Nicole.
“KEY AWAS!!!!”
DUAAARRRR!!!

==TBC==

Tidak ada komentar:

Posting Komentar