Jumat, 09 Desember 2011

FF/ My husband, please look at me even just once/ part 16B (END)

Tittle : “My husband, please look at me even just once
Author : Maulida Kimkeyong
Main Cast :
- Key SHINee
- Nicole KARA 
- Nana Afterschool 
- Jinwoon 2AM
Length          : Chapter
Genre           : Friendship, romance 

==PART SEBELUMNYA==

“Andai kau tak menghalangiku kau tidak akan seperti ini”. Min Woo meninggalkan Jinwoon yang terluka parah karena ulahnya.
Nicole berdiri diatas podium sambil terus melihat wartawan yang ada di depannya. Mata Nicole tak sengaja melihat seseorang di lantai dua sedang menodongkan pistol kearah mereka. Nicole tahu kalau itu adalah Min Woo, terlihat jelas kalau  dia mengarahkan pistolnya tepat kepada Key. Ya Tuhan!! Tidak, ini tidak boleh terjadi. Batin Nicole.
“KEY AWAS!!!!”
DUAAARRRR!!!

=============================

Tepat saat itu Nicole mendorong tubuh Key bersamaan dengan dirinya. Nicole ikut terjatuh. Terjadi benturan keras antara perutnya dan lantai podium. Semua orang berteriak dan panik serta berlarian kesana kemari. Nicole sempat melihat kalau Min Woo sudah melarikan diri. Rasa sakit yang luar biasa ia rasakan di perutnya.
“Nicole, Nicole gewenchana”. Tanya Key panic dengan tubh bergetar karena takut dan khawatir.
“Apppo.., Key tolong aku. Perutku sakit sekali!!”. Kata Nicoe. Dengan penuh kepanikan Key menghubungi ambulance.
“Eomma, Appa. Apa kau baik-baik saja”. Orang tua Key mengangguk dan bersembunyi dibawah meja. “Nicole bertahanlah, Ambulance akan segera kemari!! Bertahanlah jebal!!”. Key kembali melihat-lihat sekitarnya. Orang-orang masih berhamburan kesana-kemari.
“Omoo!! Peruttkuu sakit sekali!!!!!”.
********
Key berlari diantara koridor rumah sakit. Beberapa perawat membawa Nicole. dia terbaring sambil mengeluh kesakitan serta memegangi perutnya. Key memegang tangan Nicole. Air matanya menetes karena dia tak bisa melihat Nicole seperti ini. Kenapa?? Kenapa Nicole melakukan hal bodoh seperti ini. Lebih baik dia memperdulikan keselamatan dirinya dan bayinya. Nicole terus menangis kesakitan karena benturan yang terjadi diperutnya tadi. Tibalah Nicole beserta yang lain di ruang ICU.
“Tuan, lebih baik anda tunggu disini”. Kata salah satu seorang perawat.
Key pasrah. Dengan berat hati dia melepaskan genggaman tangannya di tangan Nicole. Key memandang perih kepergian Nicole. tak terasa air mata mengalir di pipinya yang putih. Key memukulkan tangannya di dinding dengan begitu keras sehingga membuat tangannya sedikit berdarah. Dia terkulai lemas dan terdduk di lantai. Key tak mau terjadi sesuatu kepada Nicole maupun bayinya. Tak peduli apapun yang terjadi dengan perusahaannya nanti dia akan tetap bersama Nicole bukan dengan Nana.
“Tuan Kibum-ssi. Bisakah anda menemani istri anda untuk melahirkan?”. Key terkejut dia berdiri dan bingung. Bagaimana bisa, Nicole melahirkan usia kehamilannya sekitar enam sampai tujuh bulan.
“Bagaimana bisa? Bukankan umur kehamilannya belum mencapai Sembilan bulan?”.
“Ne. tapi karena adanya benturan di perutnya, sehingga membuat bayi berkonstraksi lebih awal. Ini adalah kelahiran premature”.
Tanpa banyak berpikir panjang lagi Key mengikuti kemana perawat itu pergi. Tak lupa dia memakai baju steril ketika memasuki ruangan. Di ruang itu Key sudah melihat Nicole berusaha menahan sakit yang ia rasakan. Nicole menggeram saat berusaha mengeluarkan bayi dari perutnya. Dengan sigap Key mengenggam tangan Nicole sekuat tenaga.
“Nicole kuatlah aku akan menemanimu disini”. Ujar Key.  
“Arrrrrgggggghhhhhh…!!!!”. Nicole terus mengerang dan terus berusaha mengeluarkan bayinya. Saat Nicole mengerang Key semakin mempererat genggamannya. Untuk kedua kalinya Key menangis, bahkan air mata yang menetes di pipinya semakin deras. Tangan Nicole ia letakaan di pipinya.
“Iya, sebentar lagi. Kepalanya sudah terlihat dan akan keluar. Dorong lebih kuat Nona”. Kata Dokter  itu penuh kelembutan. Mendengar ucapan itu Nicole mengeluarkan seluruh tenaganya untuk mendorong bayinya keluar.
“Omo, Pasien mengalami pendarahan. Cepat lakukan sesuatu. Buat darah itu tidak banyak keluar”. Key panik mEndengar kata “Perndarahan”. Apa itu maksudnya? Apa yang akan terjadi Jika itu tak dapat diatasi?
“Dokter apa yang dimaksud dengan. Pendarahan? Apa itu bahaya?”.  Tanya Key
“Iya sangat bahaya. Jika pendarahan ini tidak Dapat diatasi maka pasien bisa kehilangan nyawanya”.
“Apa!! maldo andwae!! Suster tolong bagaimanapun caranya hentikan pendarahan ini. Jebal”. Rengek Key. Namun tak ada seorang susterpun yang menggubrisnya.
Key terus mendampingi Nicole sebisanya dan semampunya. Banyak darah yang ia lihat membuat ingin muntah namun dia terus bertahan untuk menemani istrinya. Wajah Nicole terlihat semakin pucat dan keringat dingin keluar dari dahinya. Tuhan Tolong selamatkan Nicole. Buat pendarahannya berhenti. Jangan ambil nyawa Nicole secepat ini. Doa Key dalam hati. Yah, Key sendiri tidak tahu kenapa ia berdoa seperti itu. Tapi firasat ini tidak bisa di pungkirinya. Detik demi detik telah berganti menit. Setelah lumayan lama menjalani proses persalinan akhirnya, Bayi yang ada di perut Nicole selama Tujuh bulan kuran ini selamat dan sehat. Walaupun kondisi fisik bayi itu tidak senormal bayi yang lahir dalam usia kandungan Sembilan bulan.
“Selamat, bayi anda berjenis kelamin perempuan”. Ucap Dokter tersebut. Nicole tersenyum puas dan sedikit menitikan air mata. Key juga tertawa senang menatap Nicole, Nicole melihat Key penuh arti. badannya terasa lemas serta darahnya yang seakan-akan habis.

FF/ My husband, please look at me even just once/ part 16A


Tittle : “My husband, please look at me even just once
Author : Maulida Kimkeyong
Main Cast :
- Key SHINee
- Nicole KARA 
- Nana Afterschool 
- Jinwoon 2AM
Length          : Chapter
Genre           : Friendship, romance 

==PART SEBELUMNYA==

Pagi harinya Nicole memulai aktivitas rutin sebagai sekertaris dari bos perusahaan Fourth Group. Ada yang aneh hari ini dari semua karyawan. Mereka semua memandang Nicole dengan tatapan aneh bahkan ada diantara mereka yang bisik-bisik. Namun Nicole tak mau ambil pusing dia tak peduli dengan tatapan aneh mereka. Key belum datang. Bagi Nicole ini agak aneh karena sudah agak siang Key masih belum muncul. Nicole dengan santai mengaktifkan PC’nya. Sebelumnya Nicole ingin sekali browsing sesuatu tentang ibu dan anak di internet. Namun dipinggiran situs Naver di kolom “HOT NEWS”. Terdapat foto dirinya bersama Key. Foto dimana Key memeluknya dari belakang dan Nicole membawa koper. Ia ingat itu adalah saat dia akan meninggalkan Rumah Key. Artikel itu berudul “KIM KIBUM SANG PEWARIS DARI FOURTH GROUP SUDAH BERISTRI”. Nicole membekap mulutnya. Dengan tangan gemetar Nicole membuka link tersebut. Ternyata selain foto itu masih banyak lagi foto yang lainnya bersama Key.
“Kenapa Artikel semacam ini bisa menyebar. Ottoeke???!!”.

=============
Nicole tak bisa berpikir banyak melihat artikel yang beredar di internet. Nicole mengerti kenapa semua karyawan di kantor  memandang aneh dirinya pagi ini. Nicole sama sekali tak memikirkan dampak untuk dirinya akibat artikel ini namun dia memikirkan dampaknya untuk Kibum beserta keluarganya. Mereka akan berada di posisi sulit. Tak lama Key datang tanpa melihat maupun menyapa dirinya. Nicole ingat dengan perkataan Key tadi malam kalau jangan sapa dia sedikitun walaupun dia ada di hadapannya. Tapi dengan kondisi saat ini itu sama sekali tidak penting. Apa Key sudah tahu tentang semua ini? Batin Nicole. Key masih duduk santai dan langsung sibuk mengecek laporan-laporan karyawan. Melihat hal itu Nicole yakin kalau Key tidak tahu apa-apa. Sekertaris Han datang dengan langkah cepat dan gugup menuju Key. Di ruang Key sekertaris Han mennyalakan computer dan memperlihatkan sesuatu pada Key. Terlihat jelas saat itu Key terbelalak lebar dan menatap Sekertaris Han tajam. Kemudian sekertaris Han berjalan menuju Nicole.
            “ Apa anda sudah melihat artikel di Internet pagi ini?”. Tanya Sekertaris Han.
            “ Iya sudah. Lalu apa yang harus kita lakukan?” Sekertaris Han tak menjawab pertanyaan Nicole karena Key datang diantara mereka.
            “Bagaimana cara kita mengatasi para wartawan itu? Apa aku harus menemui mereka”
            “Lebih baik Jangan tuan muda. Untuk sementara kita jangan menanggapi masalah ini. Presedir SHINjoo ingin sekali bertemu dengan anda untuk membahas masalah ini”
            “Ne arassoe!” Jawab Key singkat lalu pergi meninggalkan Nicole dan Sekertaris Han.
            “Lalu, ba..bagaimana denganku? Apa yang harus aku lakukan?”. Tanya Nicole.
            “Lebih baik Nona Nicole disini saja”.
            “Eoh baiklah”.
            Sekertaris Han menyusul Key. Sekarang, di dalam ruang yang yang besar Nicole sendirian dan memikirkan sesuatu untuk bisa mencari jalan Keluar atas masalah ini. Tanpa sengaja dia mengingat seseorang, iya seseorang yang dulu mengajaknya bekerja sama untuk memisahkan Key dan Nana. Nicole membekap mulutnya. Dia sadar sesuatu kalau ini adalah perbuatan Han Min Woo. Nicole merasakan getaran dalam tasnya. Nomer tak dikenal menghbungi dirinya. Tanpa ragu dia mengangkat panggilan misterius itu.
            “Yeoboseyo…??”
            “Apa kau sudah melihat hot news hari ini. Bagaimana Keadaan Key?”. Suara bass di seberang membuat Nicole terkejut. Nicole tahu orang ini, orang inilah yang membuat kekacauan. “Sudah aku bilang padamu, kau akan menyesal kalau kau tak mau bekerja sama denganku. Maaf kalau kau kulibatkan dalam rencanaku. Tapi memang ini cara terbaik”. Ucap pria itu.
              “Kau..kau adalah Han Min Woo?? Jadi kau melakukan semua ini? Sudah aku bilang padamu jangan sentuh kehidupan Key sedikitpun”